Dulu, aku pernah sangat mencintaimu. Memujamu. Ingin memilikimu, ingin selalu bersamamu dan tak ingin jauh darimu.
Dulu, kamu adalah satu satunya cinta dalam hidupku. Dan patah karena cintamu adalah perjuangan terberat bagiku. Menata kembali keping keping hati yang hancur berantakan, membangun kembali rasa percaya diri yang runtuh tak tersisa. Bahkan airmata tak sanggup lagi mewakili rasa dan derita.
Dulu, aku pernah sangat merindumu. Dalam tiap tidur malamku, mimpi mimpiku bahkan di tiap helaan nafasku. Banyak lagu, banyak tempat, banyak peristiwa yang menjeratku untuk terus mengingatmu.
Dulu, hanya kamu yang mampu membahagiakan aku. Membuatku tertawa dan menangis, menjerit dan terdiam, pada saat yang sama.
Tapi
itu dulu. Entah kemana semua rasa itu sekarang. Kucari, tapi tak
kutemukan lagi. Hanya sisa sisa goresan luka yang masih ada, menjadi
jejak sejarah hidup yang mendewasakan aku.
Dan sekarang, dalam ketenangan hidupku, aku tidak ingin kamu hadir lagi dalam bentuk apapun.
Maafkan aku, tak mampu lagi menjadi damai'mu, tak mampu lagi menenangkan kamu dan tak bisa lagi menemani hari harimu.
Aku memang pernah mencintaimu, tapi itu dulu....