Dalam genggaman tangan Tuhan

Dalam genggaman tangan Tuhan

Sabtu, 16 Juni 2012

Tunggu aku di surga itu...

Sedari kecil sampai sekarang, aku terbiasa menerima tatapan aneh, menghina atau kasihan dari orang orang yang memandangku. 
Aku juga terbiasa mendengar ejekan  yang di lontarkan langsung padaku atau gunjingan di belakangku. 

Dulu sewaktu aku kecil, kala anak anak lain bermain lompat tali, aku hanya bisa menjadi penonton dan menunggu giliran yang tidak pernah tiba. 
Bila teman teman sedang berolahraga aku jadi juru kuncinya, orang yang berada di garis paling belakang. 

Saat teman temanku mulai jatuh cinta dan punya kekasih, aku hanya bisa mendengar cerita mereka, dan berharap suatu hari nanti ada cinta yang di jatuhkan padaku. 

Tapi hari ini, kamu membuatku merasa sama seperti orang lain. Bagimu menjadi normal mungkin hal biasa, tapi bagiku ini hari yang istimewa. Kamu tidak memperlakukanku berbeda, kamu menatapku jenaka, dengan senyum yang tak pernah sirna.

Hari ini pantai sepi sekali, sedari pagi hanya ada kita berdua di sini, berdiri dengan kaki kaki yang terbenam di lautan pasir. 
Sambil memandang laut selatan yang berwarna biru tua. Kadang di kejauhan nampak penyelam yang mencari gurita.

Hanya ada debur ombak yang bersuara dan debar jantung kita yang bergema. Ingin rasanya kunikmati ini sejenak lagi dan lagi.  
Tapi laut yang mulai pasang menyuruh kita untuk segera pergi.
Kuharap suatu hari nanti bisa kembali ke sini.

Dengan terseok, kutinggalkan pantai berpasir lada. Ada rasa yang memberat di dalam dada.
Ketika kutolehkan kepalaku ke belakang , kupandangi jejak jejak kaki yang kita tinggalkan. 
Jejak kaki sempurna milikmu. 
Dan jejak kaki cakar ayam milikku.  
Tungkai kaki kecilku yang membentuk jejak itu. 

Hari itu menjadi hari terakhir kita bertemu. Sepulang mengantarku, sebuah truk tanpa ampun menabrak mobilmu. Tanpa pamit, kamu pergi menghampiri malaikat yang sudah menunggu. Dan aku hanya bisa diam termangu. Meratapi lelaki yang belum sempat menjatuhkan cintanya padaku. 
Pada gadis berkaki satu....