Dalam genggaman tangan Tuhan

Dalam genggaman tangan Tuhan

Jumat, 29 Juni 2012

Thank you....


Buat seseorang di masa depanku...

Aku tahu, kamu ada.
Dengan senyummu yang akan membuat hari hariku menjadi lebih indah
Dengan tatapan lembutmu yang akan menghangatkan hatiku
Dengan tawamu yang akan menjadi musik bagiku
Dengan sentuhanmu yang akan membuat jantungku berdebar lebih cepat
Dengan kenangan indah yang akan kita rangkai kelak
Dengan kehadiranmu yang akan membuat hati ini menjadi hidup kembali

Aku berterimakasih karena kamu akan memilihku, dan membangunkanku dari tidur panjang ini..
Aku berterimakasih karena kamu akan mencintaiku dan menemaniku sampai akhir masa tuaku..

Aku tahu, kamu ada
di luar sana...
Aku hanya belum menemukanmu... 

hening tanpa warna


Sesekali aku juga ingin tampil cantik. Dengan sedikit riasan di wajahku dan gaun yang indah ini serta asesoris sebagai pelengkapnya. 
Kalian mungkin pernah mengalaminya juga, membeli beberapa make up, mencobanya, gagal, mencoba lagi, gagal lagi, berkali kali, sampai akhirnya berhasil melukis wajah dengan sempurna.
Kalian mungkin juga pernah memilih beberapa gaun yang bisa membuatmu tampak lebih anggun, lalu mematut diri di kamar pas dan membelinya walau itu nyaris membuatmu menahan lapar seminggu karena harganya mengurangi jatah makan siangmu. 
Dan sentuhan terakhir, asesoris serta perawatan di salon kecantikan. 

Aku pernah melakukan hal itu. Untuknya. Untuk lelaki yang kucintai dengan segenap hatiku. Satu satunya lelaki yang mencintaiku apa adanya. Yang selama ini memberi irama dalam hidupku, yang tidak pernah menganggapku berbeda dan yang menganggapku sempurna. 

Saat ini aku hanya ingin dia memuji kecantikanku....


Tapi aku tahu, hal itu tak akan terjadi. Aku tak akan pernah mendengarnya memuji kecantikanku, karena duniaku yang hening tanpa suara, dan dunianya yang gelap tanpa warna. 


Ya, aku tuna rungu sejak kecil. Karena itu aku tidak akan bisa mendengar suaranya memujiku, dan dia tidak dapat melihat kecantikanku setelah sebuah kecelakaan merenggut penglihatannya.

Aku hanya ingin tampil cantik untuknya...sekali ini saja... 

Brave.....


Berani itu..
menjadi dirimu sendiri..
mampu melihat ke dalam untuk menemukan takdirmu..
memperjuangkan pilihan hidupmu...
mengakui kesalahanmu..
mempertanggungjawabkannya..
dan mampu menatap masa depan dengan penuh harapan...

Terbanglah...
Kejarlah angin, sentuhlah cakrawala
dan raihlah mimpimu....

Minggu, 24 Juni 2012

Unconditional love (part two)

Ceritaku dan anjingku mungkin tidak sepedih cerita Aki. Aku juga pernah mengalami hal yang sama sewaktu aku kecil dulu. Kehilangan anjing kesayanganku.

Namanya Mopi, jenisnya cihuahua. Aku memilikinya sejak umurku 6 tahun. Suatu hari dibawa pulang Papaku dan masih bisa disembunyikan dibalik jaketnya, karena Mopi masih kecil saat itu.
Mopi tidak pernah menggigit. Dia anjing yang penurut. Kibasan ekornya menandakan dia sedang bahagia, dan bahagianya adalah ketika melihatku pulang dari sekolah.

Sampai ketika aku berusia 12 tahun, Mopi terluka karena ada seseorang memukul kepalanya yang kecil. Dua hari kemudian Mopi mati. Tinggal aku menangis berhari hari. 


Luka itu terlalu dalam. Aku tidak memelihara anjing lagi setelah aku ditinggal Mopi. Aku tidak mau terluka lagi, tidak mau sakit hati lagi. 
Sampai 3tahun lalu, aku menonton film berjudul Hachiko. Film yang diambil dari cerita nyata tentang kesetiaan seekor anjing kepada majikannya. Anjing yang tetap menunggu majikannya pulang di stasiun kereta, walau majikannya sudah lama meninggal dunia. Hachiko melakukan hal itu selama 9 tahun!!! Sampai akhirnya dia mati. 


Saat itu aku mengerti, tidak hanya aku yang terluka ketika Mopi mati, tapi anjingpun akan terluka ketika majikannya meninggal. 
Dan aku harus belajar menerima kehilangan, ketidakabadian dan kematian karena itu adalah bagian yang wajar dari sebuah siklus kehidupan. 
Dua tahun lalu, hadirlah Hachiko ku. Anjing kecil berbulu panjang, jenis shih szu. Itu gayanya ketika tidur. 
Kata Aki, Chiko itu seperti gumpalan bulu yang tidak jelas mana mukanya, badannya, kakinya atau ekornya. Hahahaha...
Yang jelas hanya satu, aku mencintainya....

Unconditional love

Ini bukan cerita tentang sepasang manusia yang sedang dimabuk cinta. Tapi salah satu cerita tentang hewan peliharaan yang sangat setia dan sangat mencinta. Anjing.

Ini cerita tentang anjing milik Aki kecil dulu. Aki tinggal di kaki gunung. Tak jauh dari sebuah taman nasional dengan hutannya yang masih rimbun. 
Aki memelihara seekor anjing kampung, yang setia menunggunya setiap pulang sekolah. Suatu hari, Aki tidak melihat anjingnya menyambutnya. Aki kecil mencari cari anjingnya,tapi tidak ditemukannya. 
Ternyata anjing Aki sudah dibuang ke hutan oleh kakaknya. Karena anjing itu suka membuat kelinci kelinci peliharaan kakaknya resah.
Aki kecil hanya bisa menagis, meraung dan berduka. Tapi anjingnya tidak kembali lagi.
Tidak ada lagi yang setia menyambut Aki sepulang dari sekolah. Tidak ada lagi kibasan ekor yang gembira saat diajak bermain.


Berbulan bulan setelah hari itu berlalu, pada suatu malam kelinci kelinci di kandang riuh dan mengeluarkan suara yang belum pernah Aki dengar. Aki kecil keluar dan melihat kelinci kelinci begitu ketakutan sehingga mengeluarkan suara seperti jeritan. 


Tapi bukan itu yang membuat Aki kecil tertegun, tak jauh dari kandang kelinci, ada segerombolan anjing hutan, bertubuh besar seperti serigala. Aki kecil mulai dilanda takut melihat gerombolan anjing yang ukurannya lebih besar dari tubuhnya. Kaki kecilnya ingin berlari, tapi malah diam terpaku.


Setelah beberapa saat, majulah seekor anjing menghampiri Aki kecil. Semakin mendekat dan mulai mengendus ngendus Aki kecil. Sampai akhirnya anjing itu duduk dan memandang Aki kecil. Barulah Aki kecil tahu, itu adalah anjingnya dulu... Anjing yang dibuang ke hutan berbulan bulan yang lalu. Sekarang anjing itu sudah besar, sehingga Aki kecil tidak mengenalinya.


Dengan tangan kecilnya, Aki kecil memeluk anjing itu, dan mengusap ngusap kepalanya seperti dulu. Aki kecil tidak ingin kehilangan anjingnya lagi.
Tapi anjing itu tidak lama mengunjungi Aki kecil, beberapa saat kemudian anjing itu melepaskan diri dari pelukan Aki kecil, memandang Aki kecil seolah hendak berpamitan dan kemudian pergi bersama gerombolan anjing hutan dan menghilang di kegelapan malam.
Itu menjadi malam terakhir Aki kecil melihat anjingnya.

Anjing itu tidak pernah kembali lagi, walau ratusan malam Aki kecil menunggunya... 
Dan hingga kini, Aki belum pernah lagi merasakan cinta seperti itu...
Unconditional love..
Cinta tak bersyarat...

Sabtu, 23 Juni 2012

Telaga...

Beberapa hari lalu aku pergi ke telaga itu. Telaga di tengah hutan, di tepi kebun teh. Airnya masih berwarna hijau seperti cincau. Udaranya sejuk, walau sudah tengah hari. Monyet monyetpun masih berkeliaran bebas. Telaga yang konon dahulu adalah sebuah kerajaan. 

Aku berjalan masuk ke dalam hutan, membasuh wajah di sebuah mata air yang dahulu adalah tempat pemandian sang Putri. Senang rasanya bisa berjalan jalan di hutan lagi.

Tidak banyak yang berubah di telaga itu sejak terakhir kali  kita kunjungi bertahun yang lalu. Kita juga pernah mengunjungi tempat sang Raja menambatkan kudanya pada sebuah menhir. 

Aku masih ingat ketika kamu diam diam mengambil gambarku saat aku memandang kebun teh yang luas dan hijau itu, kemudian kamu menjadikan gambar itu senagai wallpaper di laptopmu. 

Apakah kamu ingat warung di pintu masuk telaga? Tempat itu masih ada, dan masih menyajikan menu makanan yang sama. 

Dan air terjun di dekat taman sakura, sudah berapa kali kita datangi? Dengan kaki lelah sesudahnya, sampai tak mampu berjalan lagi rasanya.
Sekarang tak perlu lagi kita berlelah lelah untuk sampai ke sana, mobil sudah lama boleh masuk ke area wisata. Tentu saja indahnya jadi berbeda, ketika hutanmu tak lagi perawan.

Itu hanya beberapa dari sekian banyak tempat yang pernah kita kunjungi. Aku tak tahu, apakah kamu pernah mengunjungi tempat tempat itu lagi. Kamu tidak gemar menjelajah alam seperti aku. Karena itu aku pasti akan kembali lagi. Walau tidak denganmu.

Perih rasanya ketika aku datangi lagi tempat tempat yang dulu pernah kita jelajahi. Terlalu banyak cerita tertinggal di sana.  
Biarlah tempat tempat itu menjadi sejarah dan saksi bisu berjuta cerita dari semua orang yang pernah mengunjunginya. 

Kenangan akan masa lalu memang indah untuk diingat, tetapi jangan tinggal di dalamnya.. 
Karena itu, aku hanya akan mengingatmu sejenak saja, setelah itu aku akan berjalan dan tidak akan berpaling lagi ke masa lalu.

Bahagia itu (tidak selalu) sederhana

 Mantan atlit kapiran:
- Sandal anti slip hilaaaaaang sebelah.... hanyut waktu dibawa jalan jalan ke air terjun. Hiks....

Aki :
- Ketemu si koko ganteng, tapi....si koko bawa anak... hauhauhau...

Bunbun :
- Pas lagi bokek, nemu duit di kantong celana. 
Belum sempat dibelanjain, udah ditanyain sama suami. 
"liat duit di kantong ga? sini balikin!!"


Anaknya Bunbun :
- Boleh makan ciki.
Langsung batuk batuk...
- Boleh mandi ujan.
Terus pilek.....

Pepe :
- Bos ga ngomel sehari aja.
Tapi dikasih kerjaan setumpuk.... 

Muka komik :
-  eeenggg... (masih mikir)
Whahahahahahahahaha.....


Chiko :
- Ketemu lintah hopeless.
Ga asik juga kalo ada lintah nempel di hidung.

Lintah hopeless :
 - Ga ketemu chiko.
Tapi dipatokin burung...

Kalo kamu :
- ??

Senin, 18 Juni 2012

Serenity Prayer

Tuhan, berikan kami ketenangan
untuk menerima
hal-hal yang tidak dapat kami ubah,
keberanian untuk mengubah hal-hal yang bisa kami ubah,
dan kebijaksanaan untuk membedakannya.
Amin 

(Reinhold Niebuhr)

Sabtu, 16 Juni 2012

Tunggu aku di surga itu...

Sedari kecil sampai sekarang, aku terbiasa menerima tatapan aneh, menghina atau kasihan dari orang orang yang memandangku. 
Aku juga terbiasa mendengar ejekan  yang di lontarkan langsung padaku atau gunjingan di belakangku. 

Dulu sewaktu aku kecil, kala anak anak lain bermain lompat tali, aku hanya bisa menjadi penonton dan menunggu giliran yang tidak pernah tiba. 
Bila teman teman sedang berolahraga aku jadi juru kuncinya, orang yang berada di garis paling belakang. 

Saat teman temanku mulai jatuh cinta dan punya kekasih, aku hanya bisa mendengar cerita mereka, dan berharap suatu hari nanti ada cinta yang di jatuhkan padaku. 

Tapi hari ini, kamu membuatku merasa sama seperti orang lain. Bagimu menjadi normal mungkin hal biasa, tapi bagiku ini hari yang istimewa. Kamu tidak memperlakukanku berbeda, kamu menatapku jenaka, dengan senyum yang tak pernah sirna.

Hari ini pantai sepi sekali, sedari pagi hanya ada kita berdua di sini, berdiri dengan kaki kaki yang terbenam di lautan pasir. 
Sambil memandang laut selatan yang berwarna biru tua. Kadang di kejauhan nampak penyelam yang mencari gurita.

Hanya ada debur ombak yang bersuara dan debar jantung kita yang bergema. Ingin rasanya kunikmati ini sejenak lagi dan lagi.  
Tapi laut yang mulai pasang menyuruh kita untuk segera pergi.
Kuharap suatu hari nanti bisa kembali ke sini.

Dengan terseok, kutinggalkan pantai berpasir lada. Ada rasa yang memberat di dalam dada.
Ketika kutolehkan kepalaku ke belakang , kupandangi jejak jejak kaki yang kita tinggalkan. 
Jejak kaki sempurna milikmu. 
Dan jejak kaki cakar ayam milikku.  
Tungkai kaki kecilku yang membentuk jejak itu. 

Hari itu menjadi hari terakhir kita bertemu. Sepulang mengantarku, sebuah truk tanpa ampun menabrak mobilmu. Tanpa pamit, kamu pergi menghampiri malaikat yang sudah menunggu. Dan aku hanya bisa diam termangu. Meratapi lelaki yang belum sempat menjatuhkan cintanya padaku. 
Pada gadis berkaki satu....

Kamis, 14 Juni 2012

Ibumu....

Kamu ingat, kamu pernah berkata, kamu suka lagu ini. Kutayangkan untukmu, supaya kamu tahu bahwa yang kuceritakan di bawah ini adalah ibumu.. 





Aku baru saja berbincang bincang dengan ibumu. Di ujung telepon aku membayangkan beliau, wanita setengah baya dengan rambut berwarna perak, yang bagiku itu perlambang kebijaksanaan. Kelak aku juga akan membiarkan rambut perak itu tumbuh di kepalaku.

Beliau bertanya apa kabarku, sebelum aku sempat menanyakan kabarnya. 
Beliau bertanya mengapa aku lama tidak memberi kabar... 
Ah, aku tidak tahu kalau aku dirindu.

Beliau bercerita banyak, tentang kamu, tentang adik adikmu, tentang cucu cucunya. Kami tertawa bersama. 
Berapa lama kita tidak melakukan hal ini? Perbincangan ringan seperti yang aku dan ibumu lakukan...
Ohya, apa kamu tahu, ibumu pernah berkata,
Mas mu itu sayang sama kamu..
Aku hanya bisa berkata, aah tante bisa saja...
Padahal hatiku berdebar tidak tentu.. 


Kamu pasti tidak pernah mengatakan pada ibumu, bahwa kamu menyayangiku kan?
Beliau bilang, beliau tahu dari cerita ceritamu tentang aku.
Apa saja yang sudah kamu ceritakan tentang aku pada ibumu?
Kamu bukan orang yang terbuka, jika ibumu bertanya, kamu lebih sering menjawab, ah ibu mau tauuu ajaa... katamu sambil tertawa. 


Ibumu juga bercerita, bagaimana kamu tidak suka menjaga orang sakit, karena itu pengalaman traumatis bagimu. Kamu bersedia menjaga di luar, di teras atau di pelataran, daripada harus masuk ke dalam ruangan. 
Tapi dua minggu itu, kamu menjagaku penuh. Bahkan tidak pernah jauh dariku. Apa artinya itu?

Ketika ibumu bertanya tentang sakitku, ku jawab, aku sudah lebih mengenal diriku sekarang, sehingga aku tahu kapan waktu untuk berhenti, beristirahat. Dan kamu yang mengajariku tentang hal itu. 
Tiba tiba ibumu tertawa, renyah dan bahagia...
Beliau bilang, jadi yang tante omelin ke mas mu, dia omelin ke kamu juga?? 
Mas mu itu sakit, dan tante suka marah kalau dia memaksakan diri. Yang mengetahui dirimu hanya kamu. Karena itu kenalilah tubuhmu... 


Dalam hatiku berkata, dia tidak mengomel padaku  bu.. dia bicara padaku lembut sekali.. 


Ibumu juga bercerita tentang perasaanya...
Sekarang anak anak sudah besar, mereka sudah bisa memilih jalannya sendiri, tante hanya ingin melihat mereka bahagia di jalan yang mereka pilih...


Aku jadi rindu pada ibuku...
Hatiku penuh dengan rasa syukur, karena bisa mengenal para ibu hebat di dunia.Yang di antaranya adalah ibuku dan ibumu...
Apakah kamu menyadari betapa beruntungnya kita, memiliki ibu seperti mereka. 

Ibu yang mau menerima anaknya tanpa syarat dan tidak menyamakan bahagia mereka ke dalam ukuran bahagia anak anaknya.

Ibu yang bahagia ketika melihat anaknya bahagia, bukan yang baru bisa berbahagia hanya ketika anaknya sudah membahagiakan dia.
Karena itulah cinta...

Cinta tidak mencari kebahagiaannya sendiri.

Selasa, 12 Juni 2012

Bahagia itu sederhana

Mantan atlit kapiran:
 - Akhirnya nemu sandal yang ga licin jika kena air. Anti slip. Mantaps dipakai di kolam renang.

Aki :
- Ketemu si koko ganteng.

Bunbun :
- Pas lagi bokek, nemu duit di kantong celana .
 
Anaknya Bunbun :
- Boleh makan ciki.
- Boleh mandi ujan.

Pepe :
- Bos ga ngomel sehari aja.

Muka komik :
-  eeenggg... (kelamaan mikir)


Chiko :
- Boleh pipis sembarangan.
- Ketemu lintah hopeless.

Lintah hopeless :
- Ga disemprot air setelah cape cape merayap di tembok. 
- Ga ketemu chiko.

Kalo kamu :
- ??

Supir taxi...

Masih ingat cerita supir taxi yang kaget waktu melihat aku mengurai sasak sanggulku? Aku sudah bilang, jangan menoleh ke belakang, eh dia malah ngintip dari spion. 
Dasar otak lelaki. Dikira aku mau ganti baju kali. Akhirnya dia kaget sendiri, liat genderuwo berambut awiq awiq di belakang kursi..

Masih ingat cerita supir taxi, yang mendahuluiku  menceritakan isi hati, sampai dia nangis sendiri, bikin aku illfeel dan ga mood untuk cerita lagi.

Ini cerita supir taxi yang beda lagi.

Dia cerita tentang istrinya yang berasal dari suku tertentu. Istrinya ini keras sekali. Suatu hari sepulang kerja, dia tidak melihat anjingnya menyambutnya. Dia bertanya pada istrinya :
Bu...anjing anjingku mana?
Sudaah, makan dulu sana. 
(iklan banget ya..)
Setelah makan, dia bertanya lagi.
Bu.. anjingku mana?
Yang kamu makan tadi itu apa? 

Waaaakkkk....Aku mau muntah. 
Chiko ga boleh dekat dekat dengan perempuan dari suku itu!! 
Dia lebih kejam dari Aki dan Pepe...


Supir taxi melanjutkan ceritanya. 
Itulah kenapa orang dari suku itu keras, galak. Karena mereka suka makan anjing. Anjing itu berdarah panas. Yang makan jadi buas. 
Sejak itu, istri saya, saya suruh makan rumput rumputan...supaya lebih jinak.


Tapi masalah ga cuma sampai di situ. 
Dia itu pandai sekali menggeledah, ga ada yang bisa saya sembunyikan darinya. Uang di selipan dompet sampai di selipan kaus kaki pasti ditemukan juga. 
Saya sudah suruh dia untuk melamar kerja jadi satpam bandara. Supaya ada penyaluran. Dari hobinya menggeledah dan penciumannya yang tajam seperti anjing, dia bisa menemukan penyelundup narkoba, di manapun mereka sembunyikan narkoba itu.  
Cocok juga karena badannya besar, tampangnya seram, suaranya berat. Siapa ditonjok langsung KO. Mana berani macam macam.


Aku ga tahu mesti tertawa atau takut mendengar ceritanya. Apakah itu cerita lucu atau cerita pahit...
Hidup itu pilihan pak supir, entah istrimu itu pilihanmu sendiri atau 
kamu yang memilih untuk menerima jika dijodohkan, itu tetap pilihanmu...
Semua konsekwensi akan ditanggung olehmu sendiri.   

Kalah kejam...

Cerita Aki :
Gue lagi kesel, di rumah ada tikus. Kabel kabel habis digigitin. Sampai gue pernah kestrum, karena kabel yang terkelupas. 
Gue  pasang jepretan tikus. 2 hari gue tunggu, akhirnya tikus tertangkap, tanpa ampun langsung gue tusuk dengan pisau dapur...jleeb...!! 
Mati loo tikus!! Tamat riwayatnya. 
Kejam kan gue....!!

Aku dan Pepe : aaahh langsung mati gitu.. ga pake sakit dulu. Ga kejam namanya..

Cerita Pepe :
Gue juga kesal, di rumah gue ada tikus. Jempol kaki gue pernah di emut emut sama tikus itu, sampai terluka. 
(hueks, makanya cuci kaki dulu sebelum tidur Pe!! Jorok amat seh) 
Trus gue pasang perangkap tikus. Yang kotak itu. Cuma nunggu sehari, masuklah tikus itu dalam perangkap. Terus perangkap tikus itu gue benamkan di dalam selokan.
Sang tikus tenggelam dan mati pelan pelan.... 
hahahaha... (ketawa iblis)
Sadis kan gue...

Aku dan aki : Gilaa, jahat amat lo Pe... 
(kalo berenang jangan dekat dekat ma Pepe, ntar di lelepin)


Ceritaku :
Gue juga lagi kesel, ada tikus yang berani lewat pekarangan rumah. Emang sih ga bisa masuk rumah karena ada chiko. Tapi tikus itu mondar mandir aja udah bikin chiko mengonggong. 
(anjing ya mengonggong, kalo mencicit, itu cecurut, tau curut ga? 
tikus yang hidungnya panjang kaya pinokio, lucu deh bentuknya, kaya tikus tanah gitu, kalo jalan sama anak anaknya berbaris berpegangan pada ekor curut di depannya)..haalaah fokus beb..fokuss...
Aku pasang perangkap tikus. 
Dan masuklah tikus itu ke dalam perangkap. 
Kemudian aku panggil kucing, puuuusss puuuussss ini ada makanan... 
Kucing mendekat.
Perangkap kubuka...
Tikus keluar..santai aja..
Kucingnya juga cuek saja...
Ah, ternyata sekarang kucing ga doyan tikus... 
Dan tikus ga takut sama kucing..

Aki dan Pepe : 
Whahahahaha....
Dia mana bisa bunuh tikus...!! 
Lintah aja dipelihara..
Hatinya lembek kaya tahu gejrot...  
Payaah lo beb... 

(ternyata begini postingan gue kalo di terjemahin sama mbah gugel)

Less cruel ...

Aki story:
I again Kesel, there are mice in the house. Cable wires out digigitin. Until I've kestrum, because the cable is flaky.
I put shots mice. I wait two days, the mice eventually caught, I direct mercilessly skewers with a kitchen knife ... jleeb ...!
Loo dead rat! Finished.
Cruel .... I do!

Me and Pepe: Aaahh immediately die so .. ga pake sick first. Ga cruel name ..

Pepe story:
I'm too upset, there are rats in my house. I had the big toe in the same mice were ants ants, get hurt.
(Hueks, so wash your feet before bed Pe! Nasty very seh)
Then I put a mouse trap. The box. Just wait a day, come in the rat in a trap. I kept mousetrap buried in a ditch.
The rats drowned and die slowly slowly ....
hahahaha ... (Evil laugh)
I do sadistic ...

Me and battery: Gilaa, very bad lo Pe ...
(If you do not swim near near ma Pepe, ntar in lelepin)


My story:
I also again Kesel, there is a brave rat passing yards. Emang ga heck can go home because there chiko. But the mouse back and forth barking chiko wrote've made.
(Yes dogs can bark, squeak if it cecurut, tau curut ga?
mice rich long Pinocchio nose, funny deh form, rich moles so, if the same street holding on to their children marched in front of the tail curut) .. .. fokuss haalaah focus Beb ...
I put a mouse trap.
And enter it into the rat trap.
Then I call a cat, puuuusss puuuussss is no food ...
Approaching cat.
I opened the trap ...
Rat out .. relax .. aja
The cat also ignored it ...
Ah, now the cat was fond of rats ga ...
And rats are scared of the cat ga ..

Aki and Pepe:
Whahahahaha ....
Where he could kill rats ...!
Leeches maintained aja ..
Gejrot rich soft heart knows ...
Beb Payaah lo ...

Angin oh angin...

BUANG ANGIN DALAM RAPAT SEKOLAH

Di tengah suasana serius dalam rapat sekolah, tiba2 ada yang buang angin  alias kentut. Inilah komentar setiap guru...


-Guru Biologi: ini merupakan ciri2 makhluk hidup dalam melanjutkan hidupnya


-Guru PKN: Inilah salah satu ciri khas bangsa kita. Suka menahan diri sampe akhirnya kebobolan sendiri...


-Guru Fisika: Inilah inner power. Tenaga yang dipakai tidak terlalu besar,tetapi hasilnya luar biasa...


-Guru seni: Bunyinya terletak di nada F

-Guru bhs Indonesia: aromanya sulit diungkapkan lewat kata2...

-Guru agama: Inilah salah satu yang membangun jemaat kalo lagi ngantuk.

-Guru geografi: Posisi keberadaannya mengikuti arah angin...

-Guru Kimia: H2S yg mengotori Atmosfer

-Guru Ekonomi : Inilah prinsip utama untuk hasil besar dari pengeluaran sekecil2nya

-Guru matematika: Baunya tidak dapat di-kali tapi bisa di-bagi...

-Guru Sosiologi: salah satu perilaku menyimpang pada sikap seseorang

-Guru Sejarah: ini salah satu sebab terjadinya perang dalam sejarah dunia....

KEPALA SEKOLAH : KURANG AJAAAAAARRRRR....

(dari FB tetangga, biar nyengir dikit, daripada stres kalo inget tiang listrik yang terbakar sampai meledak semalam... hiiiiii....)

Senin, 11 Juni 2012

Horor

Kemarin muka komik bercerita. 
Beb, gue ada cerita mistik nih, cerita horor... 

Si Ayla, semalam ga enak body, trus minta dibikinin teh manis sama suaminya. 
Habis itu, suaminya mijitin dia. Dia sempat heran, qo tumben suaminya baik amat. 
Ga lama, ada suara orang buka pintu, masuk rumah. 
Si Ayla keluar dan dia kaget. 
Ternyata suaminya!!!! 
Truuuss yang barusan mijitin dia siaaapaaa doong....???
Hiiiiiii.....

Dasar muka komik, dia cerita sendiri, dia yang takut sendiri.. 

Kom, gantian nii, gue juga punya cerita horor.. 

Tentang suami setan.
Ada sepasang suami istri, datang dari kampung ke kota. 
Tapi mereka tidak punya ketrampilan. 
Suaminya tidak bekerja. Susah bertahan hidup di kota jika tidak punya pekerjaan. 
Apalagi si istri sedang hamil. 
Suatu hari suami istri ini diajak berjalan jalan oleh tetangga mereka. 
Di tengah jalan, si suami hendak buang air kecil, tapi setelah ditunggu tunggu tidak pernah kembali lagi. 
Konon tempat suami buang air adalah tempat angker. 
Akhirnya setelah berbulan bulan mencari, sang istri lelah dan merelakan suaminya hilang tak tentu rimba. 
Dia bekerja sebagai pembantu rumah tangga untuk membiayai hidupnya dan bayinya.
Sampai suatu hari, hampir tengah malam, tiba tiba pintu rumah kontrakan si istri diketuk orang. Ketika pintu dibuka, di luar ada seorang lelaki berambut panjang, berjenggot, bajunya lusuh kumal seperti gelandangan,sorot matanya kosong...
Ternyata dia sang suami yang sudah lama dicari cari.
Kontan saja sang istri berteriak, 

DAAASAAAARRR SUUAAMIII SEEEETTAAAAANNN.....
di mana tanggung jawab lo, istri lagi hamil malah kabur!!...

Whahahahahahaha.... muka komik udah mau pipis di celana..

Beeebeeebbb, yang setan itu elooo!!!

Piiisss kom, piiisss... Whahahahahahaha.....

Fragmen rindu..

Sayang, ingatkah kamu, ketika jemariku kebas dan aku tidak bisa merasakan tanganku?
Kamu mengenggamnya dan berkata, jemarimu hangat, kamu tidak apa apa. Jangan kuatir ya..
Ya, saat itu aku tidak kuatir, karena aku tahu ada kamu yang menjagaku.

Sekarang jemariku tidak pernah kebas lagi. Sekarang jemariku dingin. 
Kata dokter, aku tidak apa apa. Jantungku memang tidak sekuat dulu, sehingga berkurang kemampuannya untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Itu yang menyebabkan jemariku kebas dulu dan mulai dingin sekarang. Kelak ujung ujung jemariku tidak cuma dingin tapi akan mulai membiru. Itu juga tidak apa apa. Aku tidak takut. Sungguh. 

Dulu aku memang takut, karena aku tidak mengerti, apa yang sebenarnya terjadi pada diriku. Tetapi sekarang tidak. Aku tahu tahapan yang akan aku lalui di depan. Bahwa aku akan mudah lelah, bahkan ketika berbicara. Aku akan mudah terengah engah, dan bernafas satu satu. Sampai akhirnya jantung hatiku tak mampu berdetak lagi. Dan dunia menjadi sunyi.
Tapi kamu sudah pernah mengajariku cara bernafas yang benar. Mengajariku untuk mengenali tubuhku. Mengerti dia. Mendengarkan dia. Menghormati dan mencintainya. Itu bekal yang kamu tinggalkan untukku.

Aku bahkan tahu, bahwa kematian itu tidak menyakitkan, tidak menakutkan. Bukankah kamu sudah pernah mengalaminya? Akupun pernah merasakannya. Kunikmati saat jiwaku sejenak meninggalkan raga. Ringan. Tak ada rasa sakit, tak ada rasa takut. Kehidupan di dunia jauh lebih menyakitkan dan lebih menakutkan. Bukankah demikian?

Ah, aku mulai melantur. Mungkin ini karena aku sedang rindu. Rindu padamu... 


Ini salah satu perlengkapan perangku sebelum tidur...
Kalau yang ini, perkenalkan, dia teman tidurku...

Lastri....

Aku hamil....
Ya, aku sedang mengandung anakmu. Anak kita. Aku tahu, kamu begitu marah mendengar berita ini, karena anak ini akan merusak semua rencanamu untuk mendapatkan warisan dari orangtuamu. 
Bagaimanapun ini anakmu, ini juga cucu mereka. Darahmu mengalir dalam dirinya. Darah mereka mengalir dalam dirinya.

Tapi tak mengapa, jika kamu tidak menginginkannya, aku akan tetap menjaganya. Kamu tidak perlu menjadi ayahnya. Aku pun tidak akan menceritakan padanya siapa ayahnya. Karena kamu memang tidak pantas menjadi ayah baginya.

Jika kelak dia bertanya, siapa ayahnya, mengapa dia tidak punya ayah, aku akan menjelaskan padanya bahwa ayahnya sudah lama mati. Jika dia bertanya di mana makamnya. Aku akan menjawab, ayahmu tidak bermakam, karena jasadnya tidak pernah ditemukan. Setelah dia cukup dewasa, aku akan memberitahu yang sebenarnya. 

Bahwa ayahnya hanyalah seorang pengecut yang tidak berani bertanggungjawab. Dan menukar anaknya demi warisan. 
Aku tidak kejam. Aku hanya tidak ingin anakku memiliki sifat seperti sifatmu.

Aku pernah salah. Dan aku tidak ingin anakku menanggung kesalahanku. Aku mencintainya. Aku akan merawatnya hingga dia mandiri kelak. Walau untuk itu aku harus bekerja keras.

Dia bukan lagi Lastri yang kukenal dulu. Yang hangat dan penuh tawa. Sekarang dia menjadi Lastri yang dingin dan keras hati. Lastri yang tidak takut apapun, Lastri yang kuat. Lastri yang berani menerjang badai api demi anaknya. 
Dan ketika aku bertanya, 
Apakah kamu membencinya Lastri? 
Apakah kamu membenci ayah dari janin dalam rahimmu?
Perlahan sebutir airmata bergulir di pipinya.

Itu yang sangat menyakitkan..
Karena aku tidak membencinya...
Aku mencintainya..
Mencintai orang yang salah.

Saat itu aku tau, masih ada Lastri yang dulu...

Minggu, 10 Juni 2012

Love shouldn't hurt...

Postingan ini, kuperuntukan secara umum bagi semua pembaca, bagi para membaca laki laki agar bisa lebih memahami wanita, dan kuperuntukan secara khusus bagi semua pembaca wanita, baik yang sudah menikah ataupun yang sedang berpacaran.

Sahabat wanita, kekerasan dalam suatu hubungan, dapat terjadi kapan saja, di mana saja dan dapat menimpa siapa saja. Tanpa memandang suku, agama, pendidikan dan latar belakang. 
Terkadang kita tidak menyadarinya, atau malu mengakuinya dan memilih untuk tetap bertahan, sampai akhirnya keadaan sudah menjadi begitu buruk.
Pasanganmu bisa melakukan kekerasan padamu, dalam berbagai bentuk.
Seperti kekerasan emosional, kekerasan fisik dan kekerasan seksual.

Kekerasan emosional terjadi jika dia :
  • Menghinamu atau terus-menerus mengkritik kamu.
  • Tidak percaya padamu dan bertindak cemburu atau posesif.
  • Berteriak padamu, membentakmu.
  • Selalu menyalahkan kamu.
  • Membohongi kamu.
  • Memutarbalikkan fakta. 
  • Mengancam akan menyakiti kamu, keluargamu, anak-anakmu, atau hewan peliharaanmu.
  • Membuatmu selalu berusaha menjaga perasaannya.
  • Menyakiti dirinya sendiri untuk membuatmu takut. 
  • Mengkhianatimu.
  • Membuatmu merasa rendah dan tidak berharga.
  • Membuatmu tidak nyaman dengan kehadirannya.
  • Mencoba untuk mengisolasi kamu dari keluarga dan teman.
  • Memonitor ke manapun kamu pergi, dengan siapa kamu bicara di telepon, dan dengan siapa kamu menghabiskan waktu bersama.
  • Tidak mengijinkan/keberatan jika kamu bekerja.
  • Mengontrol keuangan atau menolak untuk saling berbagi.
  • Menghukummu dengan mengurangi kasih sayang yang diberikan.
  • Mengharapkanmu untuk selalu meminta izin.
  • Mempermalukan kamu dengan cara apapun.
  • Membuatmu yakin bahwa tidak ada yang bisa mencintaimu seperti dia.

 Kekerasan fisik terjadi jika dia :

  • Merusak properti ketika marah (melemparkan barang barang, meninju dinding, menendang pintu, dll).
  • Mendorong, menampar, menggigit, menendang atau mencekikmu.
  • Meninggalkanmu di tempat yang berbahaya atau tempat asing.
  • Membuatmu takut dengan mengemudi secara sembarangan.
  • Menggunakan senjata untuk mengancam atau menyakiti kamu.
  • Mengusirmu/ memaksa kamu untuk meninggalkan rumah.
  • Mencegahmu pergi keluar rumah/ mengurungmu di dalam rumah.
  • Mencegahmu untu menelepon polisi atau meminta bantuan.
  • Menerormu dan mengintimidasimu.  
 Kekerasan sexual terjadi jika dia :
  • Melihat perempuan sebagai objek dan menganggap perempuan berada dalam posisi yang lebih rendah.
  • Menuduhmu berselingkuh atau sering cemburu pada hubunganmu di luar, baik dengan rekan kerja, teman, bahkan saudara/keluarga.
  • Menginginkanmu untuk memakai pakaian yang sexy.
  • Menghinamu dengan cara seksual atau memanggil namamu dengan nama seksual.
  • Memaksa atau dimanipulasimu untuk berhubungan intim atau melakukan tindakan seksual.
  • Merendahkanmu saat berhubungan intim.
  • Menuntut untuk melakukan hubungan intim, walau kamu sudah menolaknya, juga ketika kamu sakit atau lelah.
  • Melukaimu dengan senjata atau benda saat berhubungan intim.
  • Melibatkan orang lain dalam kegiatan seksual denganmu.
  • Mengabaikan perasaanmu mengenai seks.
  • Menggunakan kekerasan fisik dalam situasi seksual
Sahabat wanita, siklus kekerasan mempunyai pola yang sama dan berulang ulang. 
Polanya adalah :
 
Permintaan maaf/memberi alasan/mengakui kesalahan----menciptakan situasi yang menegangkan----terjadi kekerasan----permintaan maaf/memberi beralasan dan seterusnya.
 
Jika ini terjadi padamu, seharusnya kamu tahu, bahwa ini akan selalu terjadi berulang ulang, berapapun banyaknya kesempatan yang kamu berikan padanya, akhirnya kamu tetap harus mengambil suatu sikap. 
Keluarlah dari hubungan yang tidak sehat ini. Jika kamu sudah menikah, mintalah bantuan. Jangan sampai dirimu menjadi korban.
Aku tahu hal ini sangat berat dan menyakitkan, tapi percayalah bahwa kamu pasti bisa melalui semua ini.

Sahabat wanita, ingatlah... 
Mencintai tidak berarti harus mau disakiti. 
Kamu terlalu berharga!! 
Dan kamu pantas untuk mendapatkan yang terbaik...
  
Janganlah berlama-lama
tersiksa dan tidak bahagia
di dalam hubunganmu
dengan orang lain.

Karena, lama-lama engkau

akan menerima bahwa
engkaulah yang pantas bagi
perlakuan yang buruk.

Segeralah perbaiki sikap
dan cara-caramu,
upayakanlah untuk menjadi
pengindah kebersamaan mereka
denganmu.

Atau,
jika itu tetap tak berdampak baik,
alihkanlah perhatianmu
kepada hubungan lain
yang lebih baik.

(Mario Teguh)

di ambil dari berbagai sumber, di antaranya actabuse.com

Random 4

Bunbun   : Anak gue tuh, apaan aja dijadiin mainan. Kardus susu, kaos kaki, kertas, sampe kalo gue masak, tomat dan wortel, juga jadi mainan..
Beb         : samaa..
Bunbun   : sama ma sapa? 
Beb         : anjing gue...apaan aja dijadiin mainan..kardus, kertas, tomat..
Bunbun  : *melotot napsu pengen makan orang*

*****

Beb        : bun, tebak nih..gue beli blazer berapa duit?
Bunbun : ga tau. Harga cabe keriting tuh baru gue tahu..
Beb        : kira kira aja..
Bunbun  : 100 ribu.. 
Beb        : seembarangan!! teerrlaaaluuuu... blazer ini 50 ribu taau!!
Bunbun  : *gubraak...* 

*****

Bunbun  : bete nih, nonton film banyakan iklannya..
Beb        : mau yang ga banyak iklan?
Bunbun  : emang ada?
Beb        : ada. siaran langsung sepak bola.
Bunbun  : qo bisa ga ada iklannya?
Beb        : yaealah.. kalo pas iklan tau tau gol gimana? 
Bunbun  : ohh iyaa..
Beb        : haaalaaahh...

*****

Bunbun  : anak gue tuh, baweeeelll banget.. Sampe pusing gue denger dia ngoceh.
Beb        : karena itu Tuhan kasih kita 2 telinga bun... (sok bijak)
Bunbun  : supaya kita lebih banyak mendengar, gitu?
Beb        : supaya bisa masuk kuping kiri keluar kuping kanan.... 
(ketawa iblis..;))


*****


Bunbun  : gigi gue renggang ni... kata dokter, itu karena geraham gue ompong 1, jadi gigi yang lain geser. Gw disuruh pake gigi palsu supaya ga tambah renggang. Tapi males banget. Repot kan ya? mesti dilepas tiap malam... Kalo yang ditanam gimana ya?
Beb        : yang ditanam, tulang rahang mesti di bor. Surgery gitu.
Bunbun  : ih seereemm. Mending yang bisa dilepas ya?
Beb        : iya. keuntungannya lebih banyak. Praktis. Murah. Ga pake operasi. Dan kalo lo lagi sebel sama suami, kasih dia minum pake air rendeman gigi palsu lo semalam.... 
Hauhauhauhauhau....
Bunbun  : beb.. lo mah bener bener setan yaa??
Beb        : lhaa baru tau?


*****

Abis ini mesti sungkem sama bunbun, biar ga dikutuk jadi pisang goreng...
Piiissss bun...!!

Song for us, dear Ov...



Upss...sorry...
wrong video...



 
At first I was afraid, I was petrified,
I kept thinking, I could never live without you, by my side
But, then I spent so many nights,
just, thinking how you’ve done me wrong,
I grew strong, I learned how to get along
And so you’re back, from outer space,
I just walked in to find you here without that, look upon your face
I should have, changed that fucking lock,
I would have made you leave your key,
if I had known for just one second, you’d be back to bother me

Oh, now go, walk out the door
Just turn around, now, you’re not welcome anymore
Weren’t you the one who tried to break me with desire?
Did you think I’d crumble?
Did you think I’d lay down and die?


Oh not I, I will survive
Yeah, as long as I know how to love, I know I’ll be alive
I’ve got all my life to live, I’ve got all my love to give
I will survive, I will survive, yeah, yeah

It took all the strength I had, just, not to fall apart
I’m trying hard to mend the pieces, of my broken heart
And I spent oh so many nights, just feeling, sorry for myself
I used to cry, but now I hold my head up high
And you see me, with somebody new
I’m not that stupid, little, person, still in love with you
And so, you thought you’d just drop by, and you expect me to be free
But now I’m savin’, all my lovin’, for someone whose lovin’ me......

We will survive.....!! 
 

Jumat, 08 Juni 2012

Hanya cinta yang bisa...



Perlahan dia berjalan ke arahku. 
Gaun putihnya yang panjang menyapu jalan setapak bertabur kelopak mawar merah. 
Di genggamnya seikat lily putih. 
Betapa cantiknya dia. Mempelaiku.

Kulihat dia dengan jas hitamnya.
Pria gagah yang menungguku di bawah gazebo berhiaskan untaian bunga. 
Betapa tampannya dia. Pangeranku.

Di sini kami ya Tuhan, menghadapMu dengan membawa kepingan cinta kami. 
Bertahun kami pendam cinta ini, karena dunia tidak pernah menerima kehadiran kami. 
Jalan berliku yang kami tempuh, penuh onak dan duri, melukai langkah kami. Menyakiti hati kami. 
Kini di penghujung usia ini, adakah restuMu Kau beri bagi kami?


Aku, lelaki penuh luka, berjanji di hadapanMu ya Tuhan, akan selalu mencintaimu, wanita berhati patah, kini dan selamanya. 

Aku, wanita berhati patah, berjanji di hadapanMu ya Tuhan, akan selalu mencintaimu, lelaki penuh luka, kini dan selamanya.

Semesta mendengar janji mereka, dua anak manusia yang akhirnya dipersatukan dalam cinta di usia senja. 
Tidak ada yang lebih indah, selain dapat melihat mereka kembali bersama. 
Hanya cinta yang bisa....