Dalam genggaman tangan Tuhan

Dalam genggaman tangan Tuhan

Jumat, 31 Agustus 2012

Random

Penghinaan....

Itu foto tangan sapa beb?
Tangan gue.
Ohya? Bagus beb.. Yang ngeliat pasti ngebayangin pemiliknya cantik.
Padahal?? 
Yaaa..gue ga mau menghina ciptaan Tuhan beb...
Maksud lo? Gue jelek gitu? Tangan gue lebih cantik dari wajah gue?
Tuuuh..sensi...
Apa lagi? Ayoo, lo mau menghina apa lagi?
Hmm, kenapa SIM ga bisa pake foto tangan aja ya beb? Biar foto SIM lo lebih cantik gitu....
Asstaaagaaa Aaaakiiii.... awaas looo yaa...


KKN (kuliah kerja ni yee)

Ini cerita waktu KKN/Stop Out di Jepara'doeloe'.
Hari sudah malam ketika kami sampai di rumah penduduk yang akan menjadi induk semang kami. Modal bahasa Jawa kami baru satu kata, matur nuwun (terimakasih)
Ibu sudah menyediakan makan malam bagi kami.
Monggo dipun sekecak'aken... (menawari makan)
Matur nuwun bu...
Seadanya saja.. Iki jangan, iki jangan, iki jangan, iki sambel, iki krupuk. (sambil menunjuk lauk yang tersedia di meja)
Kami pikir, kalau ini jangan, itu jangan, berarti yang boleh cuma sambel sama krupuk. Ga apa lah. Maklum perut sudah keroncongan. 
Dan itu sambel paling enak yang pernah ada!!
Ibu hanya termangu melihat sayurnya tidak kami sentuh sama sekali. 
Esoknya setelah pembekalan bahasa, kami baru tahu kalau "JANGAN" dalam bahasa Jawa artinya SAYUR!! Bukan "tidak boleh" seperti dalam bahasa Indonesia...
Whahahaha...


Sewaktu KKN itu, ada teman kami, Robin yang naksir berat dengan Lusye. Kemanapun Lusye pergi, Robin selalu mengikuti. Sampai ketika kami ingin pergi ke desa tetangga, kami harus melintasi sawah dan berjalan di atas pematang. Berjalan di pematang itu butuh keseimbangan badan kalau tidak mau terjatuh di lumpur. Dan buat anak anak kota seperti kami rasanya seperti bermain sirkus.
Tapi Robin tak gentar dan tetap saja menjadi bayang bayang Lusye, sampai akhirnya Lusye marah..
Robin...!!
Kalau jalan jangan dekat dekat kenapa sih!! 
Susah tahu!!
Kalo jatuh gimana?? Ini sawah orang!!
Kalo kita jatuh, ya jadi sawah kita sayang....
aaaaarrrghhh...

Cerita tentang Robin memang tak ada habisnya, teman kami yang satu itu lucu.
Suatu hari kami hendak pergi ke toko buku. Kami naik metro mini. Tarif mahasiswa hanya limaratus rupiah waktu itu (ketauan tuanya yaa). Hujan deras membuat jendela ditutup dan hawa menjadi sangat panas. 
Ketika kondektur menagih ongkos, dia sempat bersitegang dengan Robin..
Heeeh...masa kau bayar cuma gope (limaratus rupiah)... 
Saya mahasiswa bang...
Ah, mahasiswa apa pula kau..tampangmu tua begitu ngaku ngaku mahasiswa..
Tak lama kemudian, menjalar bau tidak sedap di dalam metro yang tertutup...
Kondektur yang masih kesal dengan Robin, tiba tiba berkata..
Kau buang angin ya!!
Gaa baang...
Ahh pasti kau lah.. 
Bayar gope aja kau buang angin, apalagi bayar seceng (seribu rupiah) bisa bisa kau buang air di metroku... 
Whahahaha...kami tak dapat menahan tawa.. Sambil pura pura ga kenal..
Robin..Robin...
Apa kabarnya dia sekarang ya? 

Selasa, 28 Agustus 2012

Secret admirer (3)

Sudah hampir tengah malam, tapi mataku tak juga mau terpejam. Suasana yang hening dan temaram mestinya mampu membuatku terlelap. Kurindu suara hujan yang jatuh di atas dahan, kurindu suara jangkrik hutan yang selalu kompak. tidak pernah fals dan tidak ada satu nadapun yang meleset padahal dihasilkan oleh ratusan kaki kecil mereka.
Kerinduanku akan alam membuat kantukku semakin jauh.

Tiba tiba samar terdengar sebuah lagu, sayup..tapi semakin lama semakin jelas..sebuah lagu yang sudah sangat lama..mengalun merdu membelah keheningan malam, dari radio yang menyala sendiri.


In your life there's a time for love ....
a choice to love or die

Ahh, aku tahu, itu kamu. Sekarang kamu sudah berani menunjukkan padaku kalau kamu ada? Kamu pasti tahu kalau aku belum tidur kan. 
Ayo, tunjukkan siapa dirimu. Seperti apa rupamu?
Kamu curang, kamu bisa melihatku, tapi aku tidak bisa melihatmu. Aku tidak takut padamu karena aku tahu kamu tidak bermaksud mengangguku. 
Aku ingat, sewaktu kecil dulu aku kerap melihat sesosok tubuh laki laki tinggi atletis melintas di belakangku, bayangannya memantul dari kaca lemari. Adikku juga pernah melihat sosok yang sama. 
Kamukah itu?
Jika ya, haaii kamu...aku sudah jadi wanita dewasa sekarang. Aku bukan gadis kecilmu lagi.  Sekian tahun kutinggalkan kamar ini, kini aku kembali dan kamu masih setia di sini. 
Siapa namamu? Bagaimana aku memanggilmu?
Mengapa kamu tetap tinggal di sini? Bukankah semestinya kamu sudah melewati gerbang cahaya dan berada di tempat di mana tidak ada lagi air mata?

Perlahan lagu berakhir dan hening kembali menemani malam.

Tungguuu, jangan pergi dulu...kirimkan aku satu lagu lagi...

Minggu, 26 Agustus 2012

Keep holding on..


Mungkin sejenak dunia terasa hening dan begitu sunyi..
Tapi yakinlah hanya sejenak..
Kuharap bisa segera kau nikmati lagi merdunya kicau burung sampai bisingnya suara bajaj..
Berjanjilah untuk terus berjuang agar segera pulih dari sakitmu...

Sabtu, 25 Agustus 2012

Kamu dan perahu kertasku....



Perahu kertasku kan melaju membawa surat cinta bagimu
Kata-kata yang sedikit gila, tapi ini adanya
Perahu kertas mengingatkanku betapa ajaibnya hidup ini
Mencari-cari tambatan hati, kau sahabatku sendiri

Hidupkan lagi mimpi-mimpi  cita-cita 
Yang lama ku pendam sendiri, berdua ku bisa percaya
Ku bahagia kau telah terlahir di dunia
Dan kau ada di antara milyaran manusia
Dan ku bisa dengan radarku menemukanmu
Tiada lagi yang mampu berdiri
Halangi rasaku, cintaku padamu
  
Lagu ini mengingatkan aku tentang kamu. 
Kamu yang punya radar untuk menemukanku di tengah keramaian seribu orang...
Kamu yang sahabatku sendiri...  
Aku tahu kamu punya mimpi yang tak kamu bagi dan hanya kamu pendam dalam hati... 

Senin, 20 Agustus 2012

move on...


Hari ini aku belajar tentang banyak hal...

Sedari kecil, chiko sudah kuberikan boneka sebagai teman bermainnya. Sebuah boneka beruang bernama berry. Chiko sangat menyukainya, karena berry diam saja walau digigit gigit, ditarik tarik, dibawa lari, dijadikan sandaran atau diperlakukan seperti apapun. 
Awalnya berry jauh lebih besar dari chiko. Mereka berdua seperti Daud dan Goliath. Chiko terus bertumbuh, tapi berry tidak.
Akhirnya kupikir chiko jatuh cinta pada teman kecilnya, berry... Mereka berdua tak terpisahkan lagi. Tidur harus dekat berry, makanan di sembunyikan di bawah berry, pulang grooming atau jalan jalan yang dicari berry, sampai akhirnya mereka menikah!!! Ya chiko dan berry, berjanji sehidup semati. Berry resmi menjadi istri chiko. 
 
 Tapi lama kelamaan berry mulai kotor, dan chiko akan marah kalau berry di cuci. Mungkin baunya menjadi beda. Aku mulai risih dengan kehadiran berry. Dan akhirnya, tanpa berpikir masak masak, aku putuskan hubungan mereka berdua. Berry aku buang!! (duh jahat sekali aku ini..)
 Ini  foto saat saat terakhir chiko tidur ditemani berry yang mulai dekil. 

Sejak tidak ada berry, chiko tidak mau bermain dengan boneka yang lain lagi. Walau aku sudah memberinya bermacam macam boneka, berbagai bentuk, ukuran dan warna. Aku baru tahu kalau anjing itu ternyata monogami!! Dia memang hewan setia, tidak hanya pada majikannya, tetapi juga pada kekasihnya. Maafkan mama ya chiko... 

Aku hanya memikirkan kepentinganku sendiri, tidak memikirkan kebahagiaan dan kebutuhan chiko. Aku merasa berhak memutuskan sesuatu bagi chiko, yang terbaik menurutku, bukan terbaik menurut chiko. Aku tidak mempedulikan efek perbuatanku bagi chiko! Aku telah membuatnya patah hati dengan tanganku sendiri. Betapa aku sangat menyesal, telah memisahkan mereka, chiko dan berry.
Kini aku tahu, bahwa yang aku inginkan hanyalah agar chiko bahagia, karena apapun yang membuat chiko bahagia, akan membuatku bahagia juga. Apapun yang menyakitinya, aku bisa merasakan pedihnya...


Bulan demi bulan berlalu. Tiba tiba sore tadi aku lihat chiko sedang asik berduaan dengan curo, boneka buaya milikku. Chiko bersandar pada curo, menggigit gigit curo, menarik narik curo, dan curo diam saja. Walau sedikit mengalami kesulitan karena bentuk curo dan berry berbeda, akhirnya chiko bisa menyesuaikan diri terhadap curo.
Ahh, akhirnya chiko move on juga... Kuharap chiko bisa berbahagia lagi, punya teman bermain lagi. Aku tahu bagaimanapun berry memang tidak tergantikan. Dia cinta pertama chiko...

Chiko dan curo....

Semoga mereka berbahagia..

nb. Program perjodohan chiko tetap berjalan, mungkin jika ada di antara kalian yang memiliki anjing shih tzu perempuan berusia 1-2 tahun dan sedang mencari pasangan juga, bisa hubungi aku via email. 

Selasa, 14 Agustus 2012

karena....

Aku pernah sedemikian marahnya terhadap seseorang, lalu dengan membual aku berkata pada seorang teman, 
"Lihat saja nanti bagaimana aku akan membalas semua perbuatannya!! Aku akan tunjukkan padanya bahwa aku akan jadi lebih baik, lebih hebat dan lebih berhasil".  
Waktu berlalu. Hidupku saat ini jauh lebih indah, lebih baik, lebih berhasil.
Suatu saat, temanku bertanya, kapan aku akan menunjukkan keberhasilanku pada seseorang yang membuatku sangat marah waktu itu.
Ternyata aku sudah lupa bualanku dulu. Aku pun heran, bagaimana  seseorang itu bisa menjadi tidak penting lagi buatku. Tidak berarti lagi. Aku tidak merasa perlu untuk menunjukkan padanya, siapa aku sekarang.

Aku hanya sangat berterimakasih, karena Tuhan mengijinkan aku mengalami pengalaman pahit yang justru memacu aku untuk menjadi lebih baik. Bagaimana kemarahanku dulu menjadi motivasi positif yang membuatku berubah.
Memang tidak sekejab semua ini terjadi, kita hanya harus sedikit lebih sabar... 
karena pagi akan datang setelah malam
karena pelangi terlihat setelah hujan 
karena permata baru berkilau setelah diasah
karena keris menjadi kuat dan indah setelah ditempa..

Senin, 13 Agustus 2012

Kadang aku rindu...

Kadang aku rindu mengajar lagi. Ketika mengingat bagaimana wajah wajah polos itu melihatku bagai mahluk asing dari ruang angkasa yang akan memisahkan mereka dari hangatnya pelukan bunda. Tapi dalam hitungan minggu mereka akan berubah menjadi bayang bayang yang mengikuti kemanapun aku pergi. Tidak hanya satu, tapi bisa dua, tiga bahkan empat bayang bayang sekaligus. Satu dalam gendonganku, satu memegang lengan kananku dan dua terseret seret memegangi celana panjangku. Bentuk bayangku tidak sama, ada yang pendek gemuk, ada yang mungil, ada yang selalu menangis, ada yang selalu beringus dan lain lain.

Kadang aku rindu mengajar lagi. Ketika mengingat bagaimana wajah wajah polos itu terperangah sampai mulut mereka terbuka  ketika mendengar aku bercerita. Mereka ikut marah ketika tokoh kesayangan bertemu dengan tokoh jahat, atau mereka ikut menangis ketika ceritanya mengiris menyentuh hati dan akhirnya tertawa ketika si jahat kalah.

Kadang aku rindu mengajar lagi. Ketika mengingat curahan hati mereka. Kadang nyata dan maya menjadi bias dalam cerita. Kadang aku yang terperangah, mengagumi fantasi yang luar biasa. Ketika kita yang dewasa tidak lagi berani bermimpi, mereka dengan bebas berkelana dalam alam khayal mereka, dan segala sesuatu menjadi mungkin adanya.

Kadang aku rindu mengajar lagi. Ketika mengingat bagaimana perihnya hati ini sewaktu harus berpisah dengan malaikat malaikat kecilku itu. Apa kabar mereka? Sudah sebesar apa mereka sekarang? Apakah mereka masih suka menangis? Masih suka berkhayal? Apakah mereka masih mengingatku?

Kadang aku rindu mengajar lagi.....

Terimakasih ya Tuhan

Aku pernah memberi sesuatu pada seseorang, ternyata dia tidak merasa perlu untuk berterimakasih atas pemberianku.
Dan aku kecewa...
Pernahkah aku melakukan hal yang sama terhadapMu ya Tuhan?

Aku pernah memberi sesuatu pada sesorang, ternyata dia tidak menghargai pemberianku.
Dan aku kecewa...
Pernahkah aku melakukan hal yang sama terhadapMu ya Tuhan?

Aku pernah memberi sesuatu pada seseorang, ternyata dia tidak menyukai pemberianku malah berbalik marah padaku.
Dan aku kecewa...
Pernahkah aku melakukan hal yang sama terhadapMu ya Tuhan? 

Namun aku tetap memberi sesuatu pada seseorang, dan lagi lagi dia menyia-nyiakan pemberianku.
Aku tidak lagi kecewa, aku marah dan tidak lagi mau memberi sesuatu pada seseorang.
Bukankah aku juga sering melakukan hal yang sama terhadap berkat berkatMu ya Tuhan? 

Aku malu...
Maafkan aku ya Tuhan, ajar aku untuk lebih mengerti, menyadari dan berterimakasih atas semua berkat dan kelimpahan yang tak henti Kau berikan padaku.

Rabu, 08 Agustus 2012

Pengalaman pertama

Pengalaman pertama itu selalu menegangkan. Dan kalau enak pasti bikin ketagihan.
Jangan ngeres dulu.. Ini pengalaman pertama waxing. Secara bulu bulu di tubuh ku, niat - niat engga - engga tumbuhnya. Alias jarang jarang. Seperti ikan dewa di sebuah kolam di Jawa Barat sana. Jumlahnya tidak pernah bertambah dan tidak berkurang juga. 
Dan konon, kata si mbaknya, yang tidak berbuah lebat tidak dapat dibentuk sesuka hati. Karena tidak jelas tepinya. Hihihihi... 
Udah ya, jangan dibayangin..

Pengalaman pertamaku yang seru lagi, waktu membuat SIM C. 5 tahun lalu. Ada pertanyaan seperti ini di tes tertulis. 
Pada gambar di atas, kendaraan manakah yang harus didahulukan? Jawabku dengan pasti tanpa melihat gambar, ya kendaraan sayaah... Hihihi.. 
Namanya juga baru pertama bikin SIM, pas di foto (berhubung tidak boleh bergaya narsis) hasilnya seperti cecurut habis kecemplung di got. Kuyup, kiyep dan mengkeret. Dan 5 tahun aku harus terima foto jelekku itu..hiks..
Karena  itu di pembuatan SIM A kali ini, aku sudah siap pakai obat ganteng. Sudah lebih berpengalaman.
Tapi sayang, malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih. Walau sudah persiapan matang seperti mau di apeli Bae Yong Joon, hasil foto kali ini malah seperti kungfu panda keselek bakpao... asli fotonya pipi semua!!
Whooa whooaa... bayangkan 5tahun lagi baru foto lagi, keburu tua deh... yang ada malah tambah ancur..
Kata temanku, lagiii mau ambil SIM itu persiapannya belajar nyetir, belajar rambu dan marka, bukan belajar dandan!! Hehehe..namanya juga usaha.

Kalau yang ini pengalaman pertama chiko pakai pampers. Ternyata cowo itu akan merasa kurang jantan kalau sedang pakai pampers ya? Apa kamu begitu juga? Hihihi.. 
Chiko itu ganteng, banyak bulunya, lucu, menggemaskan, garang kalau bertemu musuh alaminya, omeng alias meong.
Tapi kalau sudah pakai pampers, nyalinya langsung ciut... Kejantanan lenyap, rasa percaya diri hilang, sehingga menggonggong saja tidak berani. Kasiaan...
Berhubung chiko sudah cukup dewasa untuk ukuran anjing, jelas dia butuh menyalurkan hasrat alaminya. Aku memberinya boneka beruang sebagai pasangan bercinta. Dan sukses.. karena chiko sangat menyukai pasangannya itu. 
Sekarang, setelah lulus teori, chiko boleh ujian praktek. Saat ini aku lagi menunggu shih tzu atau pudel cewek yang akan dijodohkan ke chiko. Dan kalau berhasil, chiko akan jadi seorang ayah... Berarti aku akan punya cucu!!!  #menangis bahagia#...
Tapi datang perusak suasana, seorang teman 'maya'ku bertanya, 
truss kalo chiko sudah dapat jodoh, lo kapaaan dong?
Heeeh, sembarangaaan!!

So, selamat menikmati pengalaman pertama kalian, apapun bentuknya... ;)

Happy Birthday My Little Angel....



I pray you'll be my eyes
And watch her where she goes
And help her to be wise
Help me to let go

Every mother's prayer
Every child knows
Lead her to a place
Guide her with Your grace
To a place where she'll be safe

I pray she finds Your light
And holds it in her heart
As darkness falls each night
Remind her where You are

Every mother's prayer
Every child knows
Need to find a place
Guide her with Your grace
Give her faith so she'll be safe

Lead her to a place
Guide her with Your grace
To a place where she'll be safe

Minggu, 05 Agustus 2012

Senandung Rindu...


Pagi ini aku terbangun dengan rasa rindu yang menyesakkan dada.

Rindu kamu...
Mungkin karena beberapa hari ini tempe dan tahu sedang cuti bersama. Aku suka tempe, yang sudah dibumbui dengan sedikit garam, bawang putih dan ketumbar, lalu digoreng sampai kering. 
Lalu...apa hubungannya tempe dengan kamu?
Ingat ketika kamu memberiku tips tentang cara menggoreng tempe supaya bisa kering dan garing?
Aku kaget sekali waktu itu, darimana kamu tahu tips itu? Ternyata kalau ada waktu, kamu suka memperhatikan ibumu menggoreng tempe. 
Hmm, ternyata tidak hanya mesin yang bisa menarik perhatianmu.


Rindu kamu...
Mungkin karena televisi sudah mulai memberitakan tentang persiapan mudik. Entah kapan mulainya, aku suka sekali melihat berita tentang eksodus besar-besaran yang menjadi ritual tahunan itu. Mungkin karena aku tidak punya kampung halaman sebagai tujuan mudik. Tidak ada istilah pulang kampung dalam hidupku. Karena aku lahir dan dibesarkan di kota ini. Orangtuaku juga demikian. Aku iri melihat mereka yang berjuang mati-matian untuk bisa tiba di kampung halaman. Berdesak-desakan, macet berhari-hari, rasanya seru sekali.
Tapi, sejak perjalanan kita waktu itu, aku sadar kalau aku tidak kuat ikut dalam ritual mudik itu. Seperti katamu, jalanan itu unpredictable. Dengan sakitku ini, sulit untuk bisa menikmati perjalanan yang terlalu lama dan melelahkan.

Rindu kamu...
Mungkin karena semalam sesakku kambuh lagi. Dan aku teringat caramu mengajariku berlatih nafas. Juga pesanmu saat itu..
'Tenanglah,  mulailah menarik nafas teratur, semakin cepat kamu memulainya, akan semakin cepat juga selesai sesakmu..'

Rindu kamu...
Mungkin karena kali ini, mobilku bubu, hadir tanpa kamu. Tidak seperti bombom dulu. Aku harus bisa mandiri sekarang. Mulai dari mencari, merawat dan mengendarainya. Walau kadang rasanya tanpa sadar tanganku seolah  menggapai gapai mencarimu..

Rindu kamu...
Mungkin karena aku sedang menonton drama seri Korea. Aku suka menceritakannya padamu. Awalnya aku pikir kamu juga suka. Sehingga kamu begitu serius mendengar ceritaku. Ternyata kamu bukan penggemar drama seri Korea... 
Kamu mendengarkan ceritaku, karena kamu senang mendengar suaraku, senang mendengar caraku bercerita. Begitu katamu. 

Rindu kamu...
Mungkin karena purnama sedang bersinar indah. Kita suka menikmati purnama bersama. Aku dari jendela kamarku. Kamu dari balkon rumahmu. Yah, jarak memisahkan kita ratusan kilometer. Tapi purnama yang kita lihat adalah purnama yang sama.

Rindu kamu...
Mungkin karena terlalu banyak peristiwa dalam hidupku yang membuatku ingat akan kamu...

Aaakhiiirnyaaaa kaawiiin juugaaa......

Apakah kalian pernah mendapatkan undangan pernikahan dengan judul seperti itu? 
Hihihi...ketahuan banget ya kalau mereka sudah berpacaran lama sekali.. mungkin hampir 4 dasawarsa... ;)
Tidak cuma judulnya yang unik, tapi juga gambarnya. 
Undangan itu bukan dihias dengan foto pre wedding kedua calon mempelai (temanku ini jelas tidak mau kalau fotonya berakhir di tempat sampah, ketika pesta telah usai). 
Karena itu undangan pernikahan mereka dihias dengan gambar seperti ini :  
 



Yah beginilah jadinya kalau chicken little menikah dengan  kungfu panda...
Undangan yang unik, seunik mempelainya..
Selamat ya Pen...doa dan restuku untuk kebahagiaan kalian..