Dalam genggaman tangan Tuhan

Dalam genggaman tangan Tuhan

Senin, 20 Agustus 2012

move on...


Hari ini aku belajar tentang banyak hal...

Sedari kecil, chiko sudah kuberikan boneka sebagai teman bermainnya. Sebuah boneka beruang bernama berry. Chiko sangat menyukainya, karena berry diam saja walau digigit gigit, ditarik tarik, dibawa lari, dijadikan sandaran atau diperlakukan seperti apapun. 
Awalnya berry jauh lebih besar dari chiko. Mereka berdua seperti Daud dan Goliath. Chiko terus bertumbuh, tapi berry tidak.
Akhirnya kupikir chiko jatuh cinta pada teman kecilnya, berry... Mereka berdua tak terpisahkan lagi. Tidur harus dekat berry, makanan di sembunyikan di bawah berry, pulang grooming atau jalan jalan yang dicari berry, sampai akhirnya mereka menikah!!! Ya chiko dan berry, berjanji sehidup semati. Berry resmi menjadi istri chiko. 
 
 Tapi lama kelamaan berry mulai kotor, dan chiko akan marah kalau berry di cuci. Mungkin baunya menjadi beda. Aku mulai risih dengan kehadiran berry. Dan akhirnya, tanpa berpikir masak masak, aku putuskan hubungan mereka berdua. Berry aku buang!! (duh jahat sekali aku ini..)
 Ini  foto saat saat terakhir chiko tidur ditemani berry yang mulai dekil. 

Sejak tidak ada berry, chiko tidak mau bermain dengan boneka yang lain lagi. Walau aku sudah memberinya bermacam macam boneka, berbagai bentuk, ukuran dan warna. Aku baru tahu kalau anjing itu ternyata monogami!! Dia memang hewan setia, tidak hanya pada majikannya, tetapi juga pada kekasihnya. Maafkan mama ya chiko... 

Aku hanya memikirkan kepentinganku sendiri, tidak memikirkan kebahagiaan dan kebutuhan chiko. Aku merasa berhak memutuskan sesuatu bagi chiko, yang terbaik menurutku, bukan terbaik menurut chiko. Aku tidak mempedulikan efek perbuatanku bagi chiko! Aku telah membuatnya patah hati dengan tanganku sendiri. Betapa aku sangat menyesal, telah memisahkan mereka, chiko dan berry.
Kini aku tahu, bahwa yang aku inginkan hanyalah agar chiko bahagia, karena apapun yang membuat chiko bahagia, akan membuatku bahagia juga. Apapun yang menyakitinya, aku bisa merasakan pedihnya...


Bulan demi bulan berlalu. Tiba tiba sore tadi aku lihat chiko sedang asik berduaan dengan curo, boneka buaya milikku. Chiko bersandar pada curo, menggigit gigit curo, menarik narik curo, dan curo diam saja. Walau sedikit mengalami kesulitan karena bentuk curo dan berry berbeda, akhirnya chiko bisa menyesuaikan diri terhadap curo.
Ahh, akhirnya chiko move on juga... Kuharap chiko bisa berbahagia lagi, punya teman bermain lagi. Aku tahu bagaimanapun berry memang tidak tergantikan. Dia cinta pertama chiko...

Chiko dan curo....

Semoga mereka berbahagia..

nb. Program perjodohan chiko tetap berjalan, mungkin jika ada di antara kalian yang memiliki anjing shih tzu perempuan berusia 1-2 tahun dan sedang mencari pasangan juga, bisa hubungi aku via email.