Dalam genggaman tangan Tuhan

Dalam genggaman tangan Tuhan

Rabu, 30 Mei 2012

Random 2


Ini cerita nyata, yang kualami sendiri beberapa hari yang lalu.
Suatu pagi aku melihat seorang anak berseragam SMU, duduk duduk sambil merokok. Lalu aku yang sok usil mulai mengajaknya bicara.

Aku              : Kamu lagi apa dik?
Pembolos    : Hehehe, bolos bu.
Aku              : Kenapa bolos?
Pembolos    : Males aja. Pelajarannya banyak, gurunya galak, cape, enakan gini, nyantai, bla bla bla bla...(dia menjelaskan panjang lebar mengapa dia bolos)
Aku              : Maksud saya, kenapa kamu bolos, bukankah hari ini sekolahmu libur? (Sambil ketawa setan.... ;)) whahahahaha...
Pembolos   : Aaah yang bener bu? Qo saya ga tau?
Aku             : Beneran... Anak kelas 12 wisuda hari ini. Kamu ga tau?
Pembolos   : Ga tau bu..soalnya kemarin saya juga bolos....
Aku             : (ketawa rajanya setan) haauhauuahauu...makanya jangan suka bolos...
Rame rame kita jitakin yuuu...

Di bawah ini foto yang di ambil oleh temanku sewaktu menjadi pengawas ujian. Foto seorang siswa yang tidur nyenyak sewaktu ujian....  
Mungkin ngantuk karena begadang semalaman untuk belajar (berprasangka baik ajaaah)

Semoga cerita dan foto di atas, hanya terjadi pada segelintir siswa,  tidak mewakili generasi muda kita...
Tetap semangat anak muda!

Mimpi...


Mata bening itu menatapku dengan sejuta asa, berharap aku bisa memberinya jawab atas sejuta tanya. 
Tapi dari mulut kecilnya hanya keluar satu kalimat...

Bunda..bolehkah aku melihat indahnya dunia?

Aku hanya bisa menangis, lidahku kelu..
Aku memeluknya dengan segenap hatiku,mengusap rambut ikalnya. 
Ingin aku berkata, 
Tentu saja boleh nak.. Bunda akan memperlihatkan seisi dunia padamu. 

Dia tersenyum, seolah tahu isi hatiku. Tangan kecilnya memelukku erat. Tapi wajahnya terlihat sendu menahan pilu.
Dia bertanya lagi, 

Bunda, mengapa ayah tidak ingin aku ada? 
Apakah ayah tidak sayang padaku? 

Aku terpana...akhirnya pertanyaan itu terlontar juga.. 
Ingin kujawab,
Tidakkah cukup bunda untukmu nak? Apakah kurang cinta bunda untukmu? 
Tapi tak ada suara yang keluar dari bibirku.

Kupandangi mata bening di wajah yang polosnya. Betapa tampannya anakku. Betapa beruntung aku memilikinya. 
Sambil tersenyum dengan perlahan ia melepaskan pelukanku dan berjalan menjauh...
Airmata bergulir di pipinya yang tirus..

Aku menjerit dan berlari mengejarnya
Jangaan pergiii naaak.... 
Jangaan tinggalkan bundaa... 
Bundaa akan selalu menjagamu.. 


Suaraku hilang tersapu angin. Kulihat tubuh mungilnya melayang seringan awan.
Dan  perlahan  lenyap ditelan gerbang cahaya..

Aku terjaga dari mimpi yang begitu nyata... 
Dengan airmata yang berderai, kuusap lembut perutku..
Jangan pergi nak..
Jangan pergi..

Doa

Engkau yang sebaiknya segera mendamaikan hati,
agar lebih bebas untuk hidup dalam kegembiraan,
dengarlah ini …

Air yang bening, walau pun diaduk-aduk seperti apa pun,

tidak akan keruh. Mungkin berpusar, beriak,
dan bergelombang, tapi tidak keruh.

Seperti itulah seharusnya hatimu.


Marah, kecewa, dan bersedihlah sebentar,
tapi janganlah engkau kehilangan kejernihan pandanganmu.

Bersabar adalah menenangkan permukaan air bening
yang sedang bergetar.

Engkau jiwa kecintaan Tuhan.

Damailah. 


(Mario Teguh) 

Sabtu, 26 Mei 2012

Alien...

Ukurannya hanya 2cm. Besar kepalanya sepertiga dari tubuhnya. Matanya hanya berupa titik hitam semata, tubuhnya transparan sehingga bisa terlihat semua isi perutnya, tulang punggungnya dan pembuluh darahnya. Dia seperti ikan, hidup di dalam cairan. Makhluk yang kelihatannya sangat rapuh. 

Tapi makhluk rapuh itu mampu menciptakan sesosok monster. Monster besar yang memakan anaknya sendiri. Monster yang bisa berbuat gila karena tidak lagi memakai isi kepalanya untuk berpikir. Monster pemarah yang mengamuk sepanjang masa. Monster pembunuh...


Makhluk rapuh itu hanya menginginkan cinta dan kasih sayang dari sang monster. Walau hanya sekejab yang bisa ia rasakan, itu cukup baginya. Sesudah itu, dia akan kembali ke asalnya nun jauh di sana. Di antara bintang bintang.


Apakah monster itu masih punya sedikit hati dan kasih sayang? Tidak ada yang pernah tahu. Mungkin sebenarnya dia juga tidak ingin menjadi monster. Mungkin terlalu banyak zat beracun yang masuk ke dalam tubuhnya sehingga dia menjadi seperti itu.

Makhluk rapuh itu bukan plankton dalam film Spongebob.
Dan monster itu bukan makhluk dari angkasa luar yang bisa dikalahkan oleh Ultraman. 

Mereka nyata, dan ada di antara kita....

Pengumuman..

Mereka hanya tokoh khayalku semata. Lucu jika ada yang sampai cemburu padanya. Atau mengira mereka nyata.Tapi ya terserah saja. Aku toh tidak bisa  mengendalikan pikiranmu.

Lebih lucu lagi jika ada yang merasa bahwa tokoh tokohku adalah dirinya, atau harapan tentang dirinya atau apapun yang berhubungan dengan dirinya. Tapi ya terserah saja. Aku toh tidak bertanggungjawab terhadap  pikiran semua orang. 

Mungkin ada  beberapa tokoh dan cerita, yang terinspirasi dari sesorang, sebuah peristiwa, film, lagu atau apapun. Itu pasti. Kalau kamu mau membaca, baca saja, tapi tidak perlu berasumsi apa apa. Kata orang, ge'er lebih baik daripada minder. Tapi ge'er stadium 4 juga kurang baik, karena bisa membuatmu tidak berpijak pada kenyataan yang ada.

Perlu kukatakan lagi, menulis itu membuatku bisa menuangkan buah pikirku, kisah kisah dalam kepalaku, menjadikan aku "tuhan" atas tokoh tokoh dalam tulisanku. Aku bisa membuatnya bahagia, sedih, mati, gila, atau apapun. Tulisan itu immortal. Jika hanya kusimpan dalam kepalaku, kisahnya juga akan hilang ketika aku mati nanti. 

So, selamat membaca, semoga berguna. Jika tidak berguna, abaikan saja.

Jumat, 25 Mei 2012

Huufffttt...!!!

Rasanya baru beberapa bulan lalu aku mengeluhkan jantungku yang berdebar kencang seperti orang yang sedang jatuh cinta. Sekarang, yang kurasa jantungku begitu pedih perih, seperti orang yang sedang patah hati. 
Beberapa orang yang menderita penyakit yang sama denganku, bercerita bahwa mereka juga mengalami hal yang sama. Ketidaknyamanan pada jantung.

Apakah kamu pernah patah hati? Tahu bagaimana pedihnya? Apakah terbayang olehmu bahwa itulah yang aku rasakan setiap hari? Patah hati berkali kali? Siapa yang mau? Kadang rasanya ingin menyerah saja. 

Buat kalian yang sedang patah hati, kalian tidak sendiri. Kami ada. Bahkan mengalaminya setiap hari. 
Buat yang sedang jatuh cinta, kalian juga tidak sendiri. Kami ada. Juga mengalaminya setiap hari (dalam porsi tidak enaknya).
Buat yang suka panik, sakit kepala, sesak nafas, pusing, pingsan, moody, mudah lelah, kalian tidak sendiri. Kami ada, bahkan merasakan semua itu sekaligus, hampir setiap hari.

Bisa dibayangkan bagaimana dahsyatnya hidupku?
Aku tidak gila kawan...aku hanya menderita kelainan pada katup jantungku. Huuufffttt...!! 


Kamis, 24 Mei 2012

Amarah

hari ini aku marah
sangat marah
pada manusia berhati sampah
yang isinya hanya belatung melimpah ruah

hari ini aku marah
sangat marah
ingin ku keluarkan sumpah serapah
dan berharap itu bertuah 


saat hatiku mulai menjelaga
hitam dan penuh dosa
membuatku merasa 
menjadi sama rendahnya

seorang kawan mengingatkan
manusia seperti itu, tidak sepadan
untuk menjadi lawan
berpalinglah
jangan biarkan amarahmu berbuah
tak pantas dirimu bergelimang darah

aku tersungkur lelah
dengan tengadah
kuharap Tuhan memberi hikmah... 

Senin, 21 Mei 2012

Because I'm a Girl



Hari ini, waktuku untuk mengajak kamu berjalan jalan. Keluar rumah, menikmati hangatnya mentari pagi. Walau kamu tidak dapat melihat sinarnya lagi, kamu tetap bisa merasakan hangatnya. 

Ayo, sayang.. Kamu sudah mandi kan? Sekarang kamu bisa melakukan hal itu sendiri. Membersihkan dirimu, menyikat gigi. Memakai baju. Membutuhkan waktu lama sampai kamu bisa melakukan semua hal itu. Bukan karena kamu tidak mampu, tapi karena sulit bagimu (juga bagiku) untuk menerima kenyataan bahwa kamu tidak bisa melihat lagi....

Kamu marah, membenci semua, termasuk Tuhan, aku dan semua orang di sekelilingmu. Kerjamu hanya marah dan marah. Tak ada yang berani mendekatimu, karena tidak mau jadi sasaran amukmu. 
Kamu tau, betapa sakitnya hatiku melihatmu dalam keadaan seperti itu. Sangat sakit. Aku hanya bisa berjanji dalam hati, aku akan selalu menemanimu apapun yang terjadi. Walau sejuta kali kamu mengusirku..

Sampai akhirnya, kamu bisa pasrah dan mulai tenang. Benar benar tenang, sampai tidak berbicara lagi. Tidak mengeluarkan kata sedikitpun. Tapi tidak lagi menolak untuk dimandikan, disuapi atau di ajak berjalan jalan. 
Kamu mulai mendengar saat aku membacakan buku buku untukmu dan menceritakan apa saja yang kulihat. 

Aku tahu, kamu malas keluar rumah karena tidak mau bertemu dengan orang orang dan bertanya, kenapa matanya? Bagimu, tidak ada bedanya apakah itu perhatian atau hanya rasa ingin tahu saja. Tetapi, selalu mengurung diri di kamar tidak baik bagimu, akan membuatmu bertambah depresi dan ingin bunuh diri seperti dulu.  

Kita memang bukan pasangan sempurna, kita bukan Romeo dan Juliet, bukan juga Sam Pek dan Eng Tay, yang kisahnya melegenda. Kita hanya dua anak manusia yang berbeda tapi saling mencintai.  Namun kita tidak dapat mempersatukan cinta kita dalam sebuah ikatan, karena terlalu banyak rintangan yang rasanya sulit untuk ditembus.  Dan sulit bagi kita untuk saling melepaskan, kita bagaikan magnet bagi satu sama lain. Sehingga akhirnya kita jadi saling menyakiti.

Tapi kini, semua orang juga tahu, betapa kita saling mencintai. Apapun yang terjadi tidak membuat cinta kita pudar. Kita telah teruji. Dan kita keluar sebagai pemenangnya. 

Ah, hari sudah semakin siang.. 
Mari sayang, genggam tanganku dan pegang tongkatmu. Kita nikmati sejuknya udara pagi di kaki gunung ini. Jauh dari keriuhan kota. Lihatlah hari ini pohon jambu di rumah tetangga mulai berbunga, sebentar lagi pasti jadi santapan anak anak. Di sana, gunung Salak masih tertutup kabut putih, tapi sebentar lagi akan terlihat gagahnya... 

Perlahan kami menyusuri jalan setapak, berpapasan dengan anak anak yang hendak berangkat sekolah, ibu ibu yang hendak ke pasar dan para bapak yang hendak ke sawah.
Di kesejukan pagi ini, kurasakan tanganmu meremas jemariku. Walau tak ada kata yang keluar dari bibirmu, aku tahu apa artinya itu...
Ya, aku juga mencintaimu sayang...

Kamis, 17 Mei 2012

Menua bersama


Beb, tahukah kamu, bahwa kehadiranmu sangat berarti untukku. Menguatkanku. Menemani hari hari sepiku. Membuatku merasa berarti. Membuat semangat hidupku pulih kembali. 
Aku ingin kita selalu bersama beb.. Tidak seperti saat ini. 
Apakah kamu juga menginginkan hal yang sama denganku?

Beb, jika kita sudah tua nanti, maukah kamu menua bersamaku? 
Kita habiskan hari tua kita bersama di panti werdha.
Kita bisa berbincang setiap hari, main kartu, melukis, nonton tv, merasakan rematik yang membuat kita berjalan tertatih, menertawakan kerut kerut di wajah, menikmati indahnya senja dan melakukan banyak kegiatan lain bersama. 
Indah ya beb...

Rasanya aku tidak sabar menunggu hari itu tiba. 
Hari di mana aku akan menghabiskan sisa usiaku dengan orang yang aku cinta.. 
Kamu....

Itu baru lelaki!!

Dadaku masih bergemuruh saat menulis postingan ini. Penuh amarah tetapi juga keharuan. Cuma soal sepele, tapi berarti besar buatku. Ini cerita tentang seorang tukang ojek. Yang kadang suka dipandang sebelah mata. Mungkin karena penampilannya yang kotor karena selalu bercampur debu jalanan. Satu hal teman, tidak semua yang kotor di luar itu, kotor juga di dalam! Jangan menilai sesuatu hanya dari penampilan luarnya saja. 
Don't judge a book by the cover!!

Tadi aku harus menebus resep obat. Aku telp sebuah apotik yang punya layanan antar jemput resep. Aku tanya apakah resep obat seperti ini bisa di antar jemput. Kata mereka tidak. Obat seperti itu harus ditebus oleh PASIENnya sendiri dan TIDAK DAPAT DIWAKILI!! 
Astagaaaa... Aku tanya dari mana peraturan itu? 
Yang dimaksud, apa benar pasiennya harus datang atau resepnya yang harus asli? Kalau pasiennya sedang sakit, bagaimana cara dia menebus obat? 
Tapi manusia di telp itu bersikeras, resep harus dibawa pasiennya dan tidak dapat diwakili !! Aku mulai marah. Apa maksudnya ini?
Lalu aku memanggil tukang ojek dekat rumah (supirku yang ajaib itu sudah pensiun dini sekali). Aku langsung menuju ke apotik itu. Dengan kemarahan yang sudah di ubun ubun karena bercampur teriknya matahari, aku temui kepala apotiknya dan menjelaskan semua. 
Kepala apotiknya minta maaf atas perbuatan rekannya. Yang benar memang, resepnya yang harus asli. Bukan pasiennya yang harus datang dan tidak bisa diwakili. Obat ditebus.  Case closed.


Saat itulah baru aku sadar, tukang ojek yang mengantarku itu tidak menunggu di parkiran. Tapi ikut masuk ke dalam. Dan berdiri di sebelahku dengan posisi siaga. 
Ahh, tiba tiba aku sadar, dia sedang pasang badan untukku. Melindungiku jika terjadi keributan. 
Tiba tiba kepalaku seperti diguyur air dingin... hatiku menjadi tenang dan mataku memanas. 
Dia, tukang ojek biasa. Berani pasang badan untuk melindungiku. Hal yang bahkan tidak pernah dilakukan oleh lelaki yang terdekatku!! 
Aku benar benar terharu dibuatnya.

Mungkin pembelaan oleh tukang ojek tadi jadi lebih terasa karena saat ini aku sedang bermasalah dengan seorang teman dekatku. 
Ada suatu hal yang kami lakukan bersama, dengan sadar. Dan ternyata membawa akibat yang harus dicari jalan keluarnya. 
Tapi dia, bukannya membantuku bersama melewati masalah ini, malah menyalahkan aku atas apa yang terjadi dan memaki maki aku, dengan sejuta kata kata kotor dan sangat tidak pantas. 
Jangan salah.. orang ini, lelaki juga!! 
Bukan tukang ojek!! 
Berpendidikan. Berasal dari keluarga (yang katanya) berbudaya beradab. Tapi hasil didikannya tidak tercermin sama sekali ke dalam pribadinya. 

Jangankan berharap dia pasang badan untuk melindungiku, yang ada dia malah tidak mau pusing, melepaskan tanggung jawab dan menimpakan semuanya untuk jadi masalahku plus mencaci maki aku. 
Aku tidak marah. Aku hanya kasihan melihat caranya menyikapi sebuah masalah. Dia bukan anak kecil, dia lelaki dewasa yang semestinya sadar bahwa setiap perbuatan/ keputusan yang diambil ada konsekwensinya.

Semoga kalian, para lelaki yang membaca postingan ini, adalah para lelaki yang berani melindungi wanitanya. 
Karena itulah yang kami butuhkan dari kalian. 
Rasa aman...
  
udah aah jangan serius serius amat... 
Aku punya beberapa gambar tukang ojek yang berani pasang badan dengan bermacam cara, ini baru lelaki!!

Selasa, 15 Mei 2012

Anakmu bukan milikmu (Kahlil Gibran)

Anakmu bukanlah milikmu,
mereka adalah putra putri sang Hidup,
yang rindu akan dirinya sendiri.

Mereka lahir lewat engkau,
tetapi bukan dari engkau,
mereka ada padamu, tetapi bukanlah milikmu.

Berikanlah mereka kasih sayangmu,
namun jangan sodorkan pemikiranmu,
sebab pada mereka ada alam pikirannya sendiri.

Patut kau berikan rumah bagi raganya,
namun tidak bagi jiwanya,
sebab jiwa mereka adalah penghuni rumah masa depan,
yang tiada dapat kau kunjungi,
sekalipun dalam mimpimu.

Engkau boleh berusaha menyerupai mereka,
namun jangan membuat mereka menyerupaimu,
sebab kehidupan tidak pernah berjalan mundur,
ataupun tenggelam ke masa lampau.

Engkaulah busur asal anakmu,
anak panah hidup, melesat pergi.

Sang Pemanah membidik sasaran keabadian,
Dia merentangkanmu dengan kuasaNya,
hingga anak panah itu melesat jauh dan cepat.

Bersukacitalah dalam rentangan tangan Sang Pemanah,
sebab Dia mengasihi anak-anak panah yang melesat laksana kilat,
sebagaimana dikasihiNya pula busur yang mantap.

Rabu, 09 Mei 2012

He is not a shining star

Rupanya biasa saja. Berkulit gelap tembaga. Tidak banyak bicara jika berada di antara teman temannya. Cara berpakaiannyapun sederhana. Sekilas tidak ada yang menarik pada dirinya. Dia memang bukan seorang bintang yang mampu membuat mata wanita melirik padanya. Dia bahkan tenggelam di antara bintang bintang lainnya. 


Bila kamu punya kesempatan untuk dekat dengannya, kamu akan tahu, dia bisa menjadi orang yang sangat hangat dan penuh cinta, tapi dia juga bisa menjadi orang yang sangat menyakitkan untukmu. Seperti ada dua kepribadian dalam dirinya. Kadang terlihat begitu tenang di luar, tapi seperti gunung api penuh magma panas yang menggelegak di dalamnya.. 
Sehingga kadang kamu begitu merindukannya, ingin dekat dengannya, tapi di sisi lain kamu harus siap mengevakuasi dirimu sejauh jauhnya..


Dia, semestinya bisa tumbuh sempurna. Dengan semua kemegahan yang bisa diraihnya. Dia semestinya bisa menjadi bintang yang bersinar terang. Bukan dengan ukuran gemerlap dunia, seperti harta, pekerjaan, kedudukan, pendidikan, keluarga atau apapun yang di anggap menjadi simbol status keberhasilan dan standar hidup manusia sekarang. 
Tapi  bersinar karena dia memiliki pribadi yang indah, yang masih terpendam jauh di dalam pekatnya semua kungkungan yang mengatasnamakan budaya dan dogma hasil buatan manusia semata.


Semestinya dia mendapat kesempatan untuk melihat luasnya dunia yang bisa membawanya keluar dari hidup tanpa pilihan seperti yang dijalaninya sekarang.






maybe he's not a shining star
maybe you need the night to see the light
maybe the star cannot always be seen
but the star is always there








('b' you're always be my star)

dua belas tahun sudah...

Dunia ini, kukenal 12 tahun yang lalu. Saat pekerjaan membuatku begitu penat, aku memutuskan untuk resign dan berlibur. Di pulau kecil itu aku mengenal dunia ini. Dunia kerja yang membuatku jatuh cinta sampai hari ini. Di sini aku bertemu banyak orang, menimba banyak pengalaman dan menjelajah ke berbagai tempat. Dunia yang secara fisik memang melelahkan, tapi canda tawa di sela kerja, membuat jiwamu selalu muda.

Dua belas tahun sudah, usiaku bertambah, teman teman datang silih berganti, tapi semua tetap indah. Sekarang kekuatan fisikku tidak lagi seperti dulu, hanya semangat yang tetap menggebu. 
Dan tiap moment kerja yang ada, benar benar aku nikmati detailnya. Dan berharap ini bukan moment terakhir untukku. Kamu tahu bagaimana perihnya rasa ini?
Selalu berat untuk berpisah, enggan pulang dan ingin sejenak lagi bersama.

Betapa Tuhan memberiku pekerjaan yang sangat luar biasa. Jika kebanyakan orang bermalas malasan dalam bekerja, tidak mencintai pekerjaaannya, ingin cepat pulang ke rumah dll, tetapi yang aku alami adalah sebaliknya. Beruntung sekali aku ini.

Aku berharap Tuhan masih memberiku waktu untuk mengabdikan diri dalam pekerjaan ini. 


(dalam kepenatan yang penuh cinta)

Semoga bukan jadi yang terakhir....

Hari menuai senja
saat keriuhan mulai sirna
kini yang tinggal 
hanya hening semata....

Dingin menyergap
menemani jejak hujan di ujung daun
indah ini
ingin kunikmati sejenak lagi

Separuh hatiku tertinggal di sini
di sebuah tempat asri
di tengah belantara kota
akan selalu kurindu
saat bersamamu kembali

tanah tingal, mei 2012


Kamis, 03 Mei 2012

Random

Ini cerita cerita random yang aku alami beberapa hari terakhir, saat lagi sibuk sibuknya ngurusin kerjaan (sambil ngurusin badan, dan pasti hasilnya kamu tau, ga sukses....!!). Hiks...
Dimulai dari tugas jadi penggembira di seminarnya om Bob Sadino dan Andry Wongso, weitss... ketemu para pendekar gitu, aku mesti dandan abis ni... 
Sekedar info, aku jarang ke salon. Anjingku itu ke salon seminggu sekali, sedangkan aku, pemiliknya, paling cepat 3 bulan sekali ke salon!! 
Kebayang kan bagaimana abstraknya wajahku.. Jadi so pasti, penampilan anjingku lebih ganteng dari pemiliknya... 
Okeh, mare dilanjut... 
Mulailah si tante mendandani aku, instruksinya jelas :  merem, merem, merem, liat atas, liat bawah, jepiiit...jeepiitt... (lha itu mah instruksi guru senam BL ya). 
Setelah setengah jam di renov (muka apa rumah), aku boleh buka mata. Dan teengteengteng....waah aku kaget melihat penampilanku sendiri... Yang tadinya abstrak jadi...?
Sudahlah, kita lihat komen teman temanku...
Beb...lo dandan?
Iyaa..
Bagus...
Seriusan?
Iya..mirip ibu negara....
haahhh...tua banget dong..
gaa tua, tapi ayu..
haah? ibu negara itu kan anggun, njawani n  alus banget. 
Sementara aku? Kalau berjalan prok prok prok..aku seorang kapiten..
Sudahlah, sepulang acara aku naik taxi, malam sudah larut. Setelah menyebutkan alamat rumahku pada supir taxi, daripada ngelamun aku mulai sibuk dengan sanggul di kepalaku. Aku coba mengurai rambutku yang disasak habis. Rambutku jadi mekaar ga karuan. Jadi kribo.. awiq awiq..
Saking asik, sampai ga dengar waktu supir taxi bertanya arah, dan waktu aku mengangkat wajahku, supir taxi langsung teriaak...
aaarrrgghhh... 
sambil ngepot dan menepikan mobilnya... 
Aku ikut teriaakk...
aarrrggghhh.....
Kenapa pak? ada apa?
Supir taxi diam sejenak...hening...lalu perlahan menjawab..
Saya kaget lihat kepala ibu...saya kira genderuwo....
Whahahaha.....
so, gals.. tips dari aku, jangan sekali kali mengurai sasak sanggulmu di mobil, malam hari.. Wajahmu ga enak dilihat..


Next day..pagi pagi benar sudah harus bangun karena ada tugas di Lembang Bandung. Bermodalkan sms dari teman yang punya hajat (bukan buang hajat ya) mulailah kami mengubek ngubek kota Bandung yang suka pamer paha itu...(padat merayap tanpa harapan). Kesasar ke sini, kesasar ke situ.. Lama lama naik darah juga... 
Aku telp temanku, sambil ngomel ngomel, 
Mas, gimana seh, qo ngasih rute ga jelas gitu...malah nyasar nih. Dapat rute dari siapa seh? dari orang hotel? atau bikin sendiri?
Dia jawab dengan nada ga enak hati..
Emmh, maaf mba, maaf..saya juga nyasar ni.. Saya dapat rute itu dari gugel....
Haaah? hahahahaha.. dari gugel? panteesss ajaa...nyasar..


Gugel memang sudah jadi dewa sekarang, apa apa nanya sama gugel.. Tapi sang dewa juga ga luput dari kesalahan. Di bawah ini contohnya.. 





Ancuuur banget kan? Ini aku dapat dari teman di twitter dan sudah kubuktikan kebenarannya...Hahahahaha...

Oke deh, aku mau slimming pool dulu yaa.. Aku sambung lagi nanti..