Dalam genggaman tangan Tuhan

Dalam genggaman tangan Tuhan

Rabu, 04 Januari 2017

Hujan tengah malam

Kudengar suara khasnya. Setengah mengantuk kubuka jendela, lalu kusapa dia, mengapa selarut ini kamu datang?
Aku hanya menjengukmu. Katanya kamu mengawali tahun ini dengan flu dan radang tenggorokan?
Kata siapa?
Semesta sayang.. semesta yang memberitahu aku.
Kupegang butirannya yang menetes di ujung daun. Datanglah lebih lama kali ini. Aku rindu... Desember ini seperti Juli, kamu jarang mengunjungiku. Mungkin sudah waktunya aku pindah, ke tempat di mana kita bisa lebih sering bertemu. Aku lelah merindumu.
Dia diam, lalu berkata
Masuklah sayang, kamu baru sembuh, udara dingin bisa membuatmu demam lagi. Aku akan menemani sampai kamu tertidur. Aku akan melantunkan nada-nada kesukaanmu.. nyanyian hujan..
Dengan berat hati kututup jendela kamar, tidak lagi kurasa butirannya yang dingin, hanya kudengar suaranya menetes jatuh..seperti airmataku..