Dalam genggaman tangan Tuhan

Dalam genggaman tangan Tuhan

Rabu, 22 Februari 2012

Dua wanita...

Yang seorang, cantik, berkulit putih bagai porselen. Rambutnya tergerai di bahu. Lekuk tubuhnya indah, sesempurna wanita matang yang mampu menenangkan hati. Tapi ada luka di matanya. Binar redup di sorot mata kelabu itu tak mampu menutupi deritanya. Sehari hari kerjanya mengurus keluarga, rumah, anak anak. Miskin dari penghargaan. Dirinya terjebak dalam situasi sulit yang membuatnya tak mampu menemukan jalan keluar. Walau tidak mengalami kekerasan secara fisik, namun batin yang tersiksa justru membuatnya lebih tenggelam dalam lautan luka yang membuatnya berharap bisa mati pelan pelan. 

Yang seorang lagi, eksotis, berkulit gelap akibat sinar matahari. Dengan rambut yang dicukur habis, nyaris plontos. Tubuhnya mungil, namun perkasa. Matanya jalang menelanjangi semua yang membuatnya tertarik. Sehari hari kerjanya berkelana, dari kota ke kota, dari negara ke negara. Jiwanya tidak terikat pada sesuatu, apapun itu, lelaki, kota, budaya, dogma, bahkan cinta. Dirinya bebas merdeka. Tidak takut kelaparan, tidak takut kekurangan, tidak butuh baju dan sepatu. Tidak butuh rumah dan tidak pernah gundah. 

Dua wanita itu, bertemu pada suatu masa. Yang satu terpukau oleh kecantikan wanita di depannya. Yang satu terpukau oleh kebebasan yang tidak pernah dikecapnya. 
Mereka berbincang dalam frekwensi yang berbeda, tapi saling mengerti. Mereka saling merindu untuk mendengar cerita, tapi tidak sering bertemu. Mereka berharap bisa menjadi satu. Yang satu mengobati luka yang lain dengan cerita tentang luasnya dunia, yang lain memberikan "rumah" bagi jiwa yang satu, jika saat lelah tiba.

Dan aku adalah lelaki yang jatuh cinta pada kedua wanita itu. 
Dua wanita yang tidak bisa kuraih dan tidak bisa kumiliki..

Cemburu

Aku cemburu pada rembulan yang setiap malam kau tatapi..
semestinya diriku yang kau tatap..

Aku cemburu pada handphone tua yang selalu ada dalam genggamanmu..
semestinya jemariku yang kau genggam.. 

Aku cemburu pada keypad laptop yang kau sentuh..
semestinya aku yang kau sentuh..

Aku cemburu pada buah pikirmu..
semestinya aku yang ada dalam pikiranmu..

Aku cemburu pada mesin mobil yang setiap akhir pekan kau apeli..
semestinya aku yang kau kunjungi..


Aku cemburu pada aspal jalan yang menemanimu berjalan kaki di pagi hari..
semestinya aku yang menemanimu..

Aku cemburu pada lagu lagu yang mampu menenangkan hatimu..
semestinya aku yang menentramkan hatimu..

Aku cemburu pada semua yang melingkupimu, sampai aku yakin, aku ada di hatimu, menjadi satu satunya untuk selamanya...


Ndeso

Kota Sejuta Debu, 2000.

TRANSPORTASI

Penugasan pertama ke Jogya, sendiri, naik senja utama. Masih bloon, ga bawa uang receh, ga bawa alas tidur. Alhasil, tersiksa sepanjang malam, ga bisa tidur sambil duduk dan kehabisan uang buat ngasih ke pengamen, tukang minta minta, tukang sapu dll. 
Pengamen bolak balik ga ada habisnya, lagunya sama, Solo balapan, cuma aransemennya saja yang beda. Tujuannya satu, minta uang.
Anak kecil menyapu kolong kursi, ibu ibu mengendong bayi yang tidur pulas, bapak tua buta yang dituntun anaknya, tujuannya satu, minta uang.
Malam terpanjang yang pernah ku alami, setelah kerusuhan Mei 1998.

Nb. Pelajaran berharga : 
-Ternyata kekuatan leher itu, bukan di tulang, tapi di mata. Ketika matamu terpejam, lehermu pasti melunglai. 
-Pengamen tidak perlu dikasih uang setiap saat, karena orangnya saja yang ganti, tapi gitarnya ya satu itu saja (perhatikan sticker atau tanda lain di gitar mereka).
-Jangan pasang tambang imut, naif, cengo, seperti orang yang pertama kali kereta, walau memang demikian sebenarnya. Karena akan jadi sasaran empuk bagi mahluk penghuni tetap kereta.

Penugasan ke dua ke Jogya, tetap sendiri, naik senja utama. Lebih pinter sekarang, minum antimo, bawa recehan dan alas tidur. Baru sampai Jatinegara sudah gelar koran, (takut keduluan di ambil orang tempatnya) koran dilapisi dengan deklit, kain pantai, bantal tiup,  minum antimo, tutup muka, selimutan, lalu bleeeegghhh.. Zzzzz...zzz... 
Bangun gara2 ditendang sama petugas, wateess... waatesss...
Kucek2 mata, ngulet, minum, kempesin bantal, lipat perabotan gembel. Duduk manis sampe Jogya. Begini rasanya suksesss..
Hahahahaha.... 

Penugasan ke sekian, ke Jogya, tetap sendiri, naik Taksaka (aha peningkatan sedikit). Dingin ber'ac, sandaran kursi bisa direbahkan, tapi kaki tetap menggantung... Pegal juga lama lama. Akhirnya..
Gelar koran, lapisi deklit, kain pantai, bantal tiup, minum antimo, tutup muka, selimutan, blleeegghhh...zzzzz...zzzz...
Jadi satu satunya orang di gerbong KA eksekutif, yang tidur gelaran di bawah.. Pede aja.. (bukan pede tapi "ndessooo").


Penugasan ke sekian, masih ke Jogya, tetap sendiri, naik pesawat (aha..naik pesawat dibayarin rasanya beda lho). Bermodalkan bantal leher tiup yang dibeli di kereta, tiup sekadarnya untuk menopang leher. Lama-lama, rasanya seperti tercekik, bantal semakin ketat melingkari leher. Detik detik terakhir, baru sadar kalau udara di ketinggian tertentu akan memulai, pantas saja bantal leher membesar, buru buru cari sumbatnya, kempesin sebelum meledak...!!!! 


Nb. Pelajaran Berharga :
-Jangan pakai bantal tiup di pesawat!! Ndesoo!!


AKOMODASI

Penugasan ke sekian, Bali...
Penginapan : Sanur Paradise
Breakfast hari pertama : terkagum kagum dengan beragam makanan yang nama dan bentuknya baru pertama kali dilihat. Merencanakan hari ini menunya ini, besok yang itu, lusa yang sana dst..
Breakfast hari ke dua : mulai mual makan makanan western.
Breakfast hari ke tiga : ga makan di hotel, nyari nasi uduk atau lontong sayur kemanaa yaa... Ndesoo..

Terpukau dengan bagusnya kamar. Pas buka kamar mandi, ada bathtub, tapi ga ada showernya. Ada wc duduk, juga ga ada showernya. Gimana cawinya? Pake tisyu? Berendam? Iiihhh...
Langsung cari supermaket yang jual gayung!! 


Terbelalak melihat list harga laundry. Ga sebanding ma honor. Alhasil 2 hari kemudian, kamar mandi penuh dengan gantungan jemuran yang jelas jelas mengurangi keindahan dan membuat cleaning service geleng geleng kepala... Ndesoo..


Ayoo ngaku, yang bacanya ketawa, pasti pernah mengalami hal yang sama... Ndesoo!!


Kota Sejuta Debu, 2012.


Tebak saja, masih ndeso ga?
 



Senin, 20 Februari 2012

Bolehkah aku jujur padamu?

Selamat malam sayang...
Satu hari lagi kita lewati bersama, sebagai partner dalam mengurus rumah dan anak anak kita.
Sebenarnya kita ini suami istri atau bukan, sayangku?
Bersama tapi tidak pernah bersama..
Sendiri tapi tidak pernah sendiri..

Sayang..
Apakah kamu pernah mencintaiku? masih mencintaiku? dan akan tetap mencintaiku?

Sayang..
Apakah kamu bahagia hidup bersamaku?



Sayang..
Apakah kamu menginginkan aku menemanimu menghabiskan hari tua kita bersama? 


Sayang..
Apakah kita berjodoh?


Kalau pertanyaan yang sama, kamu tujukan kepadaku, bolehkah aku menjawabnya dengan jujur?
Atau kamu lebih suka aku tetap diam..? seperti biasanya?

Sayang..
Aku tahu, kamu adalah manusia bebas, pikiran dan hatimu tak kan bisa direkat hanya dengan  selembar kertas.. 
Akupun juga demikian...

Lalu, yang kita jalani ini apa?
 
(Al, semoga tulisan ini cukup mewakili curhatmu kemarin)


 
 

Greezz


Siapa yang waktu kecil bisa baca tapi ga bisa nulis?
Greezz...

Siapa yang bisa manjat pohon tapi ga bisa turun?
Greezz...

Siapa yang kalo udah lari ga bisa nge'rem? 
Greezz...


Siapa yang pernah masuk ICU karena mabok nangka?
Greezz...


Siapa yang hobbynya jalan jalan ke luar negri, tapi di rumahnya ga punya mesin cuci?
Greezz...

Siapa yang udah 10 tahun jomblo, karena cintanya mentok di Ari Wibowo?
Greezz...

Siapa yang kalo lihat cowo ganteng, komennya cuma "oh"?
Greezz...

Siapa yang benar benar mengira, bahwa orgasme itu rasanya sama dengan korek kuping?
Greezz... 

Happy birthday Greezz, pada waktunya nanti...
Dari gw yang ga pernah ingat ulang tahun lo...
Love you so much..

Sabtu, 18 Februari 2012

Bad Habit




*Mendadak bego setelah bangun dari tidur siang.

*SMS : Short Memory Syndrome.

*Suka males napas.

*Susah tidur, tapi gampang bangun.

*Kalo ketawa kaya Soimah!!

*Mudah meledak kaya tabung gas 3kg.

*Sensitif kaya putri malu, tapi galak kaya macan...

*Cengeng...

*Parno kalo naik angkot..

Ya ampuun manusia macam apa gw ini, qo banyak amat jeleknya...





Jumat, 17 Februari 2012

Satu permintaan...

"Buatlah satu permintaan, aku akan memenuhinya... !", kata jin biru yang baru keluar dari botol.

Aku ingin jatuh cinta padanya...

Jin biru tertegun ; "permintaan yang aneh..apa tidak terbalik? maksudmu, kamu ingin dia jatuh cinta padamu?"

Tidak, tidak terbalik..tentu saja tidak.. aku tahu yang aku mau... 
Aku yang ingin jatuh cinta padanya..hanya padanya, bukan yang lain. Dia sudah jatuh cinta padaku. Tapi aku belum bisa mencintainya.
Apa kamu tahu, bagaimana rasanya jika hatimu kering tanpa cinta? 

Ah, aku ini jin, sudah seribu tahun ada di dalam botol, mana aku tahu rasanya jatuh cinta atau kering tanpa cinta.. 


Kalau begitu, beritahu aku bagaimana kamu bisa hidup dan bertahan tanpa cinta?


Karena aku jin...!!! Aku bukan manusia... 
Apa pernah dengar jin jatuh cinta?


Hmm, iya yaa..kalau begitu, apakah kamu mau bertukar tempat denganku? sesaat saja. 1 bulan saja..Kamu jadi manusia, aku jadi jin...

Kalau itu maumu..


#dua minggu kemudian#


Jin biru panik sambil mengguncang guncang sebuah botol..


Ada apa? Baru dua minggu, mengapa kamu ganggu aku?


Aku tidak mau jadi manusia lagi!! 
Cukup....!! 
Jatuh cinta itu menggelisahkan, tapi tanpa cinta itu mengeringkan tulang..padahal aku jin, dan jin tak bertulang..


Ah, cemen kamu....
Lalu bagaimana dengan permintaanku? 

Kamu akan jatuh cinta padanya...dan jangan ganggu aku lagiiii...!

#cepat cepat masuk ke dalam botol, seraya bersyukur, lebih baik hidup seribu tahun di dalam botol daripada harus merasakan ruwetnya urusan cinta manusia#

Terimakasih ya jin biru... 

Curcol (curhat colongan)

*Proses peng"garing"an ini, justru mematangkan aku.
  
*Aku bukan layang layang, tidak perlu kau tarik ulur.
  
*Kau bawa aku naik jetcoaster, tapi hatiku tidak cukup kuat untuk itu. 

*Begini toh rasanya mendengar mantan mau kawin. 
  Begini toh yang dia rasakan dulu...

*Spongebob : Patrick, sampai kapan kita bisa bersahabat seperti ini?
  Patrick        : Sampai kita menikah nanti...

*Mana yang lebih berarti untukmu, temanmu yang maya atau yang nyata? 

*Jangan biasakan aku menunggu bahagia darimu.

*Sebelum kamu datang aku baik baik saja, semestinya begitu juga setelah kamu pergi.

*Apa yang kau ingin orang lain perbuat padamu, perbuatlah juga demikian.

*Tetaplah jaga hatimu, walau orang lain tidak menjaganya.

*Pagi, sekarang aku siap menyambut mu...!!

(buat kamu, kamu dan kamu, beristirahatlah dengan tenang)

Kamis, 16 Februari 2012

Iklan susu...


I want to live my life to the absolute fullest
To open my eyes to be all I can be
To travel roads not taken, to meet faces unknown
To feel the wind, to touch the stars
I promise to discover myself
To stand tall with greatness
To chase down and catch every dream            
LIFE IS AN ADVENTURE

Itu puisi dari sebuah iklan susu,
iklan susu kesukaanmu.
Aku selalu mengingatmu,
setiap kali melihat iklan itu...

Suatu saat, kamu pasti menemukan aku,
di tempat persembunyianku...
Atau mungkin sekarang kamu sudah tahu..
hanya tidak mau mengaku..


(Buat kamu, dengan segenap rindu,
yang membuatku tersipu)

Aku dan kamu

Aku :
Temanku hanya beberapa, tetapi nyata.
Kamu :
Temanmu banyak, tetapi maya.


Aku :
Tidak ingin orang tahu tentang aku.
Kamu :
Eksis abis.


Aku :
Insomnia.
Kamu :
Penidur


Aku :
Senang mengamati.
Kamu :
Senang di amati.

Aku :
Jomblo sejati.
Kamu :
Punya kekasih.

Aku :
Senang sendiri.
Kamu :
Senang beramai ramai.


Lalu apa persamaan kita, selain sama sama manusia?




(lagi kesel...tapi "eling"....)

Selasa, 14 Februari 2012

Doodooooolllll...........

Semalam gw nyambung lagi sama seorang temen lama, gw ga ingat siapa nama aslinya, tapi gw dan teman teman memanggil dia Bhopal... Dia bukan orang India, ga mirip India sama sekali malah.. Jadi kenapa namanya bhopal? mungkin karena dia dulu suka mencetin jerawat...hihihihi...

#numpang ngetop sedikit, julukan gw dulu bebidol (baby doll' red) mungkin maksudnya boneka babi...ajriiit.. itu kenapa gw dipanggil bebeb sampai sekarang (jaman dulu blum trend tuh panggilan bebeb)... jiaah ketahuan deh tuanya#


Balik lagi ke teman gw itu. Berita terakhir yang gw tahu, dia mengajar di Irian..lha qo sekarang tinggal di New Jersey? (itu di mana ya? jam nya pasti beda, semalam waktu chat, gw udah ngantuk berat, tapi dia lagi segar segarnya, jadi susah banget mau pamit)
Terus ceritanya kita chat..
Dia, nulis pakai bahasa Inggris... Gw ga ngerti bahasa Inggris..
Modal Inggris gw cuma yes.. no.. yes.. no.. ma  I love you. 
Ohya sekarang nambah satu "Weerrrr wweeeerr..." itu juga gara gara kemarin lagunya Ayu Ting Ting lagi ngetop.

Bhopal bilang gini ;
I can read bahasa Indo, but when I write not to good and also take me a long time to write...


Gw jawab ;
yes.. yess... (padahal suwerrr gw ga ngerti maksudnya apa). 


Gw jadi bingung gimana ngobrolnya..
Gw coba aja cari lagu di internet, terus gw salin tempel (copas' copy paste' red) hihihi...

Si bhopal malah nulis gini :
I don't understand beb..

Gw jawab :
yes..yes.. I stand under you.. haalaahhh...


Akhirnya bhopal dengan penuh pengertian menulis pakai bahasa Indo... 
Bhopal ;
Beb jimanakah rwumahwu syekarangan

Gw ;
Paaal, lo ngomong apa seh.... (sekarang gw yang ga ngerti)..


akhirnya dua jam kami chat, bhopal nulis pakai bahasa Inggris, gw nulis pakai bahasa Indo.. ga peduli nyambung atau ga, yang penting kangen...

Kedodol'an gw yang lain adalah...Gaptek abis... hahahaha...
Main PS aja gw ga bisa.. Main ding dong (apa masih ada ya?) cuma ngabisin koin.. 
Apalagi pakai hape canggih..olala...ga janji deh.. Hape gw dah butut, kalau ada teman yang lihat, bawaanya mereka mau nyumbang aja... buat beli hape baru..hihi..tapi gw tegar..tak tergoyahkan. Tetap setia dengan hape butut gw.
Sampai akhirnya suatu hari, gw lagi beli rujak sambil balas sms, eh tau tau si abang rujak bilang gini :
"neng..hapenya sama kaya punya abang...!!" 
(sambil menunjukkan hapenya yang memang sama dengan hape gw!)
Hah?? hah?.. tiba tiba harga diri gw runtuh... Dan sejak itu tekad gw bulat, ganti hape!! 
Singkatnya gw sekarang punya hape baru, yang sumpe gw ga tau gimana cara memakainya. 
Mindahin ponbuk (phone book'red) saja gw ga bisa...alhasil, tiap ada yang sms, gw minta maaf dan nanya ini siapa ya.. 
Termasuk buat yang salah kirim sms!!


+6281********
Pa kabarnya? Baik baik saja kan? Sehat sehat aja?


Gw :
Baik, terimakasih... Maaf tapi ini siapa ya? Saya baru saja mindahin simcard dan tidak semua nomor tersimpan.


+6281********
Bule' kalau ndak mau ingat aku ya ndak apa apa...

 Haaaaahh...Gw dipanggil bule..pasti salah kirim laah... Karena gw sama sekali ga bule..


Tapi ni hape memang asik, mainannya banyak.. 
Gw sekarang bisa main oret oret, eh tau tau keluar gambar doraemon hahahaha... (usia mental setara anak umur 3 tahun)
Gw bisa main lempar lemparan kertas... Dari 20 kali lempar lumayan  masuk setengah..Hehehehe..
Seandainya gw bisa membuat game, gw akan buat game lempar lemparan tisyu ke rambutnya si aki yang kribo itu.. Waahh pasti top score.. 


Nb. Kalau ada yang tanya kenapa blog ini kadang melow kadang ancur, itu karena yang nulis punya kepribadian ganda... Alias sakit jiwa...
hehehehe...



Senin, 13 Februari 2012

for my Michelle



Sayangku Michelle....

Jika suatu saat mama tidak bisa lagi menemani kamu..
Dan kamu rindu mama...
Dengarkan saja lagu ini de...
Semestinya judul lagu ini Michelle.. bukan Deborah..
Karena Michelle artinya malaikatku...

Kapanpun kamu rindu mama, ingat saja de...
Mama sayang kamu..
Kalau kita tidak bisa bersama sama lagi,
itu bukan karena mama tidak sayang kamu..
tapi karena Tuhan mencintai mama,
lebih daripada mama mencintai kamu...

Dan sekarang, di sini...
Mama tidak akan menangis lagi....
Kamu juga ya...

Kelak kita akan bertemu lagi..
Tapi itu masih lama...
Masih sangat lama...

Sekarang usaplah airmatamu 
dan tidurlah..
Mama sayang kamu..
Sayaaang sekali..


Minggu, 12 Februari 2012

Suara dari surga....

Suara itu...
suara dari surga...
bening..
indah..
saat dia bernyanyi
sejuta malaikat turut bernyanyi bersamanya..

suara dari surga itu...
tidak akan terdengar lagi..
dibawa pergi si empunya..
dan sejuta malaikat turut menangis mengiringi kepergiannya..

selamat jalan sang diva..

kelak kita kan berada di tempat yang sama
di mana tidak ada lagi airmata...

Sabtu, 11 Februari 2012

Minah dan Udin

Minah to Udin :
Uudiiinnn pagiii.....
Udah sabtu lage neh, neng kiki pasti setel lagu cinta lagi seharian, koclak deh otak Minah..
Udiiinnn hari ini kamu jualan ga?

Udin to minah :
Paagiii minaah... Jualan dung..
*kluget kluget di kasur,peluk guling tambah kenceng*


Minah to Udin :
Hihihihi... tumben udah bangun.. Kluget kluget itu apa? Ngulet? Hihihihihi...
*sambil bayangin penampakan  Udin kalo baru bangun tidur*

Udin to Minah :
Iya, ngulet. Aaaakk jangan dibayangin. Aku kalo tidur cuman pake bokser
*malu, tutup pake selimut*

 Minah to Udin :
Hehehehe...Kirain gaya kepop (korean pop'red) udah ganti jadi campursari.. sarungan, oblongan... Taunya bokseran.. Ga pake baju yah din? ntar masuk angin..

Udin to Minah :
Kadang pake kadang engga. Kalo gerah ya ga pake lah.


Minah to Udin :
Kalo udin gerah, ngadem di kamar minah aja... Kamar minah adem..

Udin to Minah :
Waaa bahaya kalo tidur di kamar minah.. Aku tidurnya ga bisa diem.. Hadap sana hadap sini, kaki ke sana, tangan ke sini...


Minah to udin :
Ya udah, minah pasang tenda di kebon...

Udin to Minah :
tuhh aku tidur di sana, kamu malah pasang tenda..


Minah to Udin :
Abis kamu tidurnya motah.. ga bisa diem. Minah kalo tidur kaya buaya..dieemm aja. Tau tau nyaplok orang yang tidurnya ga bisa diem..

Udin to Minah :
Nyaplok itu digampar? Iiihh takuut..


Minah to Udin :
Itu nabokkk... Nyaplok itu cara buaya makan...

Udin to Minah :
Waaaaaaa... *dieem* 
biarin deh di makan buaya, eh dimakan minah..


Minah to Udin :
Ah dagingmu ga enak, alot...tulang melulu..
*abis di emut emut trus dilepeh*

Udin to Minah :
Weee...


Minah to Udin :
hehehe din, kita mah emang ga cocok..mana ada buaya temenan sama ayam..

*********

Minaaaaaaahhhhh, mana sarapannya?? Jangan sms an terus dong..
ya nyah...yaaaa...


Udiiiiiiiinnn, mandiiii, ini anak, mau jualan gaaa...
Iyaa mak.. yaaa...


*********


Minah dan Udin, mereka bersahabat. 
Persahabatan yang sederhana.
Minah pembantu rumah tangga.
Udin penjual sayur keliling.
Minah berpacaran dengan Joko supir angkot.
Udin berpacaran dengan mba Yum penjual gado gado.

Semoga persahabatan Minah dan Udin tak terkikis oleh zaman dan tak lekang oleh waktu....

(untuk cahaya kecil dalam hidupku)

Galau....


Hari Sabtu....
Hari galau sedunia…
Hari ini ada beberapa hal yang membuatku galau..

*Mendengarkan rhythm of love nya mustang*

*Makan…* 
Sudah dua bulan ini, aku mudah muntah, setiap kali perut di isi malah jadi mual, kembung, nyeri dan akhirnya sesak nafas sampai megap megap seperti ikan koi. 
Alhasil tiap makan aku jadi degdeg'an…takut sakit.. 
Herannya ga kurus juga…bête bête bête… 
(soalnya stock masih banyak beb, hihihi….) 
Kata kardiologku memang begini efek sakit dan obatnya.
GAPAAPAAA....

*Berenang sambil tidur…*

Bukan sulap bukan sihir, sejak aku minum obat dari kardiologku yang tampan itu, debarku jantungku mulai berkurang. 
(swear dok, kamu tampan sekali, jelas aritmiaku kambuh kalau bertemu denganmu.. mengapa kita mesti berjumpa sebagai pasien dan dokternya yah?)
Tapi obat itu, walau cuma setengah tablet kecil, efeknya luar biasa, tidak cuma mengurangi debar, melainkan juga bisa membuatku merasa seringan bulu ayam.. melayang layang..
Mungkin ini efek obat, sewaktu aku sedang berenang, tiba tiba aku merasa mengantuk, kantuk yang tak tertahankan, aku tidak bisa berpijak karena kedalaman kolam yang hampir dua kali tinggi badanku…aku harus tetap berenang.. 
Lama kelamaan semua menjadi buram, tepian kolam tidak lagi terlihat dan air kolam jadi terasa sangat dingin, membekukan.. Membuatku tidak bisa bergerak.. 
Tiba tiba aku mulai dicekam rasa takut., konyol kalau sampai terjadi apa apa di sini. Aku mencoba  berenang sekuat tenaga, aku pasti bisa meraih tepian kolam... Rasanya jauuh sekali… 
Dan kolam renang pada pagi hari di musim penghujan ini, sangat sepi..(uuffhh, ternyata aku rindu kalian 'pasukan bodrex' yang suka meramaikan kolam ini)..  
Akhirnya tepi kolam berhasil kuraih..Jantungku berdebar tak henti henti.. aku benar benar takut tadi… Hampir saja...

*Malam setelah hujan*
Sudah tengah malam, tapi aku belum juga mengantuk...
Kubuka jendela kamarku lebar lebar.. 
Udara malam yang dingin menerpa kulitku.. membuatku menggigil.. Kunikmati kotaku setelah hujan…. 
Di luar sudah sepiiii…. Lampu lampu temaram… 
Air hujan di pucuk cemara angin seperti ratusan berlian kecil yang menggantung… berkilauan.. 
Indahnya hening.... 
Dan pikiranku melayang pada suatu masa…
Pada malam pertama perjalanan kita, sewaktu kita tidak mendapatkan penginapan di mana mana. Dan kita melanjutkan perjalanan, membelah kota yang tidur, hanya ditemani sinar lampu dan jalan yang lengang..
Gagahnya kamu di belakang setir, pandangan matamu lurus ke jalan…
Aku bertanya, apakah kamu sudah mengantuk?
Kamu menjawab, belum.. 
Tapi aku tahu, kamu sebenarnya sudah lelah, sudah enam belas jam kamu berkendara.
Jika mengingat hal itu,  hatiku rasanya sakit sekali.. Kamu tidak mengeluh.. Kamu tetap bercerita tentang ini itu.. dan aku bukan memberimu perjalanan yang indah, tapi perjalanan yang penuh ketakutan.. Karena sampai dua minggu ke depan, kamu tidak bisa beristirahat dengan baik… Sibuk menjaga dan mengurusi aku.
Maafkan aku, atas semua keletihan yang kutimbulkan, atas kekhawatiran yang kamu rasakan..
Andai aku bisa menebus waktu yang sudah berlalu, ijinkan aku mengulang  kembali  semua perjalanan kita, tanpa cacat....
Jam sudah menunjukkan angka dua sewaktu akhirnya kedip mataku mulai memberat….
Kututup jendela, kubaringkan tubuhku, segulir airmata menetes..
Aku tertidur membawa bayang bayang jalan yang sepi dengan kamu yang masih berkendara dan  pandangan matamu yang menatap lurus ke depan..

* Pagi sesudah hujan semalam...*
Paginya aku terbangun dengan hati yang melow..
Dalam kondisi seperti itu, tetanggaku bercerita,  adiknya yang menderita kebocoran jantung sepertiku, sudah di operasi untuk mengganti katup, sementara ayahnya memakai alat pacu jantung, karena aritmianya, seperti aku juga.. 
Sedangkan masalahku adalah keduanya... Saat dia bercerita, bukan itu yang membuatku galau, tapi kata-katanya berikut ini…
“mba..kebanyakan penderita penyakit jantung, lama kelamaan kondisi kesehatannya menurun..semua keluhan intensitasnya meningkat…sampai akhirnya harus dilakukan tindakan..”
Aku jadi ingat kata kata mu.. 
Pasti ada cara untuk menyembuhkan kamu, kamu harus tetap punya semangat...
Tapi beberapa minggu kemudian kata katamu berbeda...
Kamu itu sakit beb.. Kalau sekarang lagi baikan, bukan berarti  kamu sudah sembuh dan tidak perlu menjaga kesehatanmu lagi. 
Sembuh total seperti dulu mungkin tidak bisa lagi beb.. 
Tapi kamu bisa menjaganya, setidaknya tetap seperti sekarang, kalau tidak bisa lebih baik lagi. 
Tak perlu berterimakasih karena aku sudah menjagamu, buktikan saja kamu bisa menjaga kesehatanmu, itu cukup untuku..
Jadi sewaktu kamu mengatakan itu, kamu sudah tahu bahwa kesehatanku akan semakin  menurun?
Karena itu kamu memintaku untuk menjaga diri?
Dan semua literature yang pernah ku baca, teringat kembali… 
Jantung itu organ yg sangat luar biasa.. 
Dia berdetak 115.200 kali setiap hari…
80 kali per menit..
Seumur hidup kita... dia tidak pernah berhenti berdetak… bahkan ketika kita tidur… 
Itu yang namanya setia sampai mati..

*Mimpi….* 
Beberapa minggu lalu mamaku bermimpi, dalam mimpi itu berkumpul semua keluargaku yang sudah almarhum, oma, opa, om, sampai papaku…
Mamaku bertanya, “Qo pada ngumpul, memang mau ada apa? “
Omaku menjawab, “lagi menunggu jenazah datang… “
Mamaku terkejut, “hah? Jenazah siapa? Siapa yg meninggal?
Dan mamaku  terbangun tanpa tahu jawabnya…. 

Di tempat yang lain, seorang temanku bercerita, jeram di sungai Serayu tempat aku dulu pernah jatuh sewaktu berarung jeram, sudah memakan banyak korban jiwa.  
Lanjut temanku ;  
Aku qo mimpiin kamu yaa beb…
Kamu lagi nyanyi café, swaramu bening sekali..tapi lagumu sedih…
Dan sewaktu aku terbangun, aku teringat seorang rekanku, aku pernah memimpikan dia, sebelum dia meninggal beb.. 
Jangan berarung jeram dulu ya beb…(?)
Kamu baik baik saja kan? 
Aku kuatir sama kamu…
Aku rindu dan tidak mau kehilangan kamu.. 

Kemarin aku lihat berita yang mengabarkan seorang gadis yang tewas setelah terjatuh sewaktu sedang berarung jeram. Gadis belia dengan masa depan yang masih terbentang luas di depan.. 
Selamat jalan dik.. 
Beristirahatlah dalam damai...

Dan dua minggu lagi, ada pekerjaan yang mengharuskan aku berarung jeram... 

Kematian itu suatu hal yang pasti terjadi, yang tidak pasti hanya waktu dan caranya...
Galauku hari ini, cukuplah sampai di sini..

Jumat, 10 Februari 2012

Papaku...


Halo...ini aku..
Aku sedang mengerjakan satu tugas lagi dari bu guru. Kali ini aku harus bercerita tentang papaku. 
Hmm.... ini sulit.. benar benar sulit...

Papaku itu pendiam 
...........................................................................
...........................................................................
...........................................................................
...........................................................................
...........................................................................

Kalau aku bertanya, 
Pa...?
Papaku akan menjawab,
Ya....
Lalu diam lagi 
...........................................................................
...........................................................................
...........................................................................
...........................................................................
...........................................................................


Yah gitu deh ceritanya, namanya juga pendiam 
........................................................................... ...........................................................................
...........................................................................

Kalau karanganku seperti ini, kira kira berapa nilai yang akan diberikan bu guru ya?

Rindu...

Selamat pagi... 
Buat kamu yang ada di dalam kepalaku...

Terimakasih sudah mampir semalam.  Aku sungguh tidak menyangka akan bertemu lagi denganmu. Mendengar suaramu. Memandangmu duduk di depanku sambil mengenggam segelas teh hangat. Dan duduk dalam diam. Sudah berapa lama kita tidak bertemu? Satu bulan? Dua bulan? Satu tahun? Dua tahun?Sejak kamu pergi tanpa kata. Mengapa rasanya sudah lama sekali? Benarkah cinta menahunkan detik ketika kita tidak bertemu dan mendetikkan tahun ketika kita bersama?

Apa yang membawamu datang malam ini? Rinduku? Rindumu? Ceritaku yang sudah membuncah dalam dada? Atau ceritamu yang sudah penuh dan nyaris tumpah? Aku tadinya tidak pernah tahu kalau kamu punya banyak cerita, karena kamu lebih sering diam dan menyimak dengan baik cerita ceritaku.  Tapi ketika kamu mulai berkata kata, ada rasa heran dan takjub, darimana kamu mengetahui semua hal itu. Mungkin kalau aku ikut kuis, jika sudah habis jawabku, dan tersedia bantuan "phone a friend", aku akan memilihmu.
Tapi dari ceritamu juga, aku tahu, bahwa kamu membawa luka dan kamu terkadang gamang tapi berusaha tetap tegar. 

Tapi malam ini kamu tidak membawa cerita, kamu hanya diam, menatapku dalam dalam..
Aku pernah melihatmu kuatir,
aku pernah melihatmu ketakutan,
aku pernah melihatmu kebingungan,
aku pernah melihatmu tertawa,
aku pernah melihatmu terpesona,
aku pernah melihatmu menerawang,
tapi aku belum pernah melihatmu berkaca kaca seperti sekarang ini.. 
Katakan apa yang harus kuperbuat?
Menggenggam jemarimu? Memelukmu? Memberikan bahuku? Atau apa? Tolong dijawab...
Apakah yang membuatmu sampai sedih seperti itu? Aku?Atau siapa? 
Tolong dijawab...

Please, jangan pergi dulu.. 
Bisakah temani aku sebentar lagi..? 
Karena sesaat lagi pagi datang, kamu akan pergi dan aku tak tahu kapan bisa bertemu denganmu lagi...

Baiklah...baiklah... 
Aku tahu waktuku tinggal sedikit, dan lagi lagi semua tanyaku tak terjawab, tapi setidaknya rinduku terobati. 
Dan sebelum kamu pergi, ijinkanlah aku berterimakasih, karena kamu sudah datang malam ini..
Berjanjilah datang lagi esok hari...
Walau hanya dalam mimpi...  
Seperti saat ini.. 


(thanks to someone yang selalu mendengar ceritaku dan membaca tulisanku, kamu tahu yang ku maksud itu kamu.. ;)


Rabu, 08 Februari 2012

Mamaku


Dia mamaku. Mungkin mama paling aneh sedunia. Duniaku.
Mamaku suka sekali dengan alam, tumbuhan dan hewan.
Sejak kecil aku sudah di ajak berjalan jalan ke hutan, bermain di air terjun, memandangi hujan, sampai berenang di laut.
Bahkan waktu aku di perut, mamaku masih naik gunung lho! Gunung Salak katanya..
(ssst...jangan bilang bilang ya, sebenarnya daripada jalan jalan, aku lebih suka main PS hihihihi.... tapi aku suka qo menemani mamaku jalan jalan, karena aku sayang mamaku).

Mamaku juga suka berkebun, di rumah kami yang lama, mama menanam 5 pohon cemara angin, walau ditanam dalam pot, tapi daunnya rimbun. Tapi cemara cemara itu, selalu kering setiap mama pergi ke luar kota. Daun daunnya yang halus itu berguguran.  Padahal si mbak tetap menyirami setiap hari. Kalau mama pulang, cemaranya akan menghijau lagi.
Kata mama, mungkin cemaranya  rindu sama mama. Hmm, masa pohon bisa merasakan  rindu? Heran yaa...

Dulu mama tidak suka menanam bunga, karena tidak mau kecewa kalau harapannya pupus. Sudah lama menunggu dan berharap, tapi jika tidak kunjung berbunga, pasti sedih..
Yaah terang saja tidak berbunga kalau yang ditanam raflesia arnoldi..hahaha... 
Tapi sekarang mama punya pohon kamboja kuning. Seperti yang di Bali. Mama dari dulu suka Bali. (Bali bagus, Joger jelek...hihihi itu kata tulisan di kaus joger mama)

Mama juga punya banyak hewan peliharaan,  mulai dari hamster, kelinci, kura kura, anjing, sekarang lintah...! Iyaa lintah.. yang geli geli itu...
Awalnya tiap pagi ada sepasang burung gereja yang suka "twitteran" di pohon cemara. Lalu mama menebarkan nasi dan beras supaya dimakan burung burung itu. Tapi ternyata bukan burung saja yang suka nasi, lintah juga suka! Mama menamainya lintah hopeless.. (ohya mama selalu menamai semua hewan peliharaannya, bahkan boneka bonekanya).  Sekarang lintah hopeless sudah punya istri dan dua anak. Dia sudah tidak hopeless lagi, kata mama. Sudah jadi keluarga bahagia yang setiap pagi merayap di tembok rumahku.

Pasti teman teman ingat lagu ini :
Cicak cicak di dinding
diam diam merayap
datang sebutir nasi
hap...lalu di lahap...

Dulu sewaktu kecil, kalau aku menangis mama akan menghiburku dengan lagu itu. Aku digendongnya, dan sebelah tangannya yang lain memegang setangkai lidi yang di ujungnya ditempelkan sebutir nasi. Lalu mama akan mencari cicak dan menjulurkan tangkai lidi itu. Cicak akan merayap mendekat dan hap.. sebutir nasi itu dilahap... Lalu aku akan tertawa terkekeh kekeh dan berhenti menangis.. Aku saayaaang mamaku..

Sekarang mamaku suka sakit, kalau sakit mama akan mengurung diri di kamar. Mama akan keluar kamar, kalau mau mandi saja. Mama suka malas napas, tapi tidak pernah malas mandi. Sebenarnya aku mau menemani mamaku, tapi mama lebih suka ditemani 'bahlul' di saat saat seperti itu. Bahlul itu boneka anjing yang besaar, tidak suka pakai baju, hanya pakai celana dalam tapi tidak pernah kembung masuk angin.

Mama juga suka marah, kalau marah suaranya naik dua oktaf, aku takut sekali. Tapi marahnya tidak pernah lama. Dan setelah marah biasanya mama akan menulis surat cinta untukku. Aku suka sedih membacanya dan kami berbaikan kembali.

Aku pernah bertanya pada mama, mama ingin aku menjadi apa setelah besar nanti?
Mama bilang, 'mama hanya ingin aku bahagia...'
Kemudian aku bertanya lagi, apa itu bahagia?
Mama bilang ;
bahagia itu seperti anak yang sudah rajin belajar dan menjadi juara kelas,
bahagia itu seperti orang yang kena bencana alam tapi masih  bisa tertawa,
bahagia itu seperti bunga liar yang tumbuh di tepi jalan, tidak ada yang menanam, tidak ada yang menyiram tapi tetap indah..
bahagia itu seperti burung yang berkicau tiap pagi di pohon cemara..
bahagia itu......
bahagia itu....
ahhh mama, mendengarnya aku jadi mengantuk....
besok saja mama sambung lagi cerita tentang bahagianya, sekarang aku bobo dulu yaa..
aku sayang mama...mmuuaach...