Dalam genggaman tangan Tuhan

Dalam genggaman tangan Tuhan

Rabu, 18 November 2015

Janji

Nanti kita ke Raja Ampat ya, katamu dulu.
Dengan antusias aku mengangguk. Mau mau mau...
Tapi nyatanya kesehatanku tak kunjung membaik. Nyaliku sekarang kecil, keinginan untuk menjelajah, kalah oleh sesak yang kerap mendera.

Sore tadi kuterima pesan singkat darimu.
Dinda, dihadapanku laut begitu biru, tapi dalam ingatanku hanya ada kamu.

Aku menangis membaca pesanmu.
Raja Ampat, apakah kelak kita sempat bertemu?