Dalam genggaman tangan Tuhan

Dalam genggaman tangan Tuhan

Jumat, 08 Juni 2012

Hanya cinta yang bisa...



Perlahan dia berjalan ke arahku. 
Gaun putihnya yang panjang menyapu jalan setapak bertabur kelopak mawar merah. 
Di genggamnya seikat lily putih. 
Betapa cantiknya dia. Mempelaiku.

Kulihat dia dengan jas hitamnya.
Pria gagah yang menungguku di bawah gazebo berhiaskan untaian bunga. 
Betapa tampannya dia. Pangeranku.

Di sini kami ya Tuhan, menghadapMu dengan membawa kepingan cinta kami. 
Bertahun kami pendam cinta ini, karena dunia tidak pernah menerima kehadiran kami. 
Jalan berliku yang kami tempuh, penuh onak dan duri, melukai langkah kami. Menyakiti hati kami. 
Kini di penghujung usia ini, adakah restuMu Kau beri bagi kami?


Aku, lelaki penuh luka, berjanji di hadapanMu ya Tuhan, akan selalu mencintaimu, wanita berhati patah, kini dan selamanya. 

Aku, wanita berhati patah, berjanji di hadapanMu ya Tuhan, akan selalu mencintaimu, lelaki penuh luka, kini dan selamanya.

Semesta mendengar janji mereka, dua anak manusia yang akhirnya dipersatukan dalam cinta di usia senja. 
Tidak ada yang lebih indah, selain dapat melihat mereka kembali bersama. 
Hanya cinta yang bisa....