Dalam genggaman tangan Tuhan

Dalam genggaman tangan Tuhan

Jumat, 29 Juni 2012

hening tanpa warna


Sesekali aku juga ingin tampil cantik. Dengan sedikit riasan di wajahku dan gaun yang indah ini serta asesoris sebagai pelengkapnya. 
Kalian mungkin pernah mengalaminya juga, membeli beberapa make up, mencobanya, gagal, mencoba lagi, gagal lagi, berkali kali, sampai akhirnya berhasil melukis wajah dengan sempurna.
Kalian mungkin juga pernah memilih beberapa gaun yang bisa membuatmu tampak lebih anggun, lalu mematut diri di kamar pas dan membelinya walau itu nyaris membuatmu menahan lapar seminggu karena harganya mengurangi jatah makan siangmu. 
Dan sentuhan terakhir, asesoris serta perawatan di salon kecantikan. 

Aku pernah melakukan hal itu. Untuknya. Untuk lelaki yang kucintai dengan segenap hatiku. Satu satunya lelaki yang mencintaiku apa adanya. Yang selama ini memberi irama dalam hidupku, yang tidak pernah menganggapku berbeda dan yang menganggapku sempurna. 

Saat ini aku hanya ingin dia memuji kecantikanku....


Tapi aku tahu, hal itu tak akan terjadi. Aku tak akan pernah mendengarnya memuji kecantikanku, karena duniaku yang hening tanpa suara, dan dunianya yang gelap tanpa warna. 


Ya, aku tuna rungu sejak kecil. Karena itu aku tidak akan bisa mendengar suaranya memujiku, dan dia tidak dapat melihat kecantikanku setelah sebuah kecelakaan merenggut penglihatannya.

Aku hanya ingin tampil cantik untuknya...sekali ini saja...