Dalam genggaman tangan Tuhan

Dalam genggaman tangan Tuhan

Minggu, 20 Oktober 2013

Tahun nano nano


Di penghujung tahun yang masih tersisa dua bulan lagi, tiba tiba tersirat dalam pikiranku, betapa banyak hal yang sudah terjadi selama tahun ini. Untukku yang tidak suka merenungi berlalunya kehidupan, kali ini aku cukup terpana saat menyadari betapa tahun ini punya beragam rasa. Seperti permen nano nano, manis asam asinnya ada di tahun ini.

Di awal tahun aku berkenalan dengan teman-teman yang membuka duniaku melalui pintu yang lain. Pintu yang selama ini tertutup rapat. Teman-teman dengan pemikiran yang tidak biasa, berbeda dengan lingkunganku selama ini. Mereka membuatku merasa tidak "aneh" sendiri. Mungkin karena mereka sama anehnya denganku, hahaha...

Di tahun ini, aku juga bertemu cinta lagi.... 
Aku dua kali jatuh cinta tahun ini. Genit sekali ya aku ini. Hihihi...
Aku jatuh cinta pada laut, pada heningnya, birunya, ombaknya, terumbu karangnya, ikan-ikannya, pasir pantainya, hangatnya, semilir anginnya, lengket uapnya, cara mengamuknya, badainya dan semua yang ada padanya.
Aku juga jatuh cinta padamu. 
Pada lelaki yang mampu membuatku terpana dengan sikap patriotiknya. Ohoho.. aku tahu kamu tidak mau disebut "hero", baiklah...
(aku tak perlu membahasmu panjang lebar di sini kan? Karena kamu sudah/akan cukup banyak terungkap dalam alinea-alinea ceritaku, bait-bait puisiku dan lagu-laguku).

Tahun ini adalah tahun berkegiatan untukku....
Kadang kulupa dengan sakitku, saat aku snorkeling, hiking, kemping atau outing. Semua kulakukan dengan senang hati, sampai tiba-tiba aritmia dan syncope mejatuhkanku, KO!! hehehe..
Dan dokter akhirnya memutuskan untuk menanam alat perekam jantung yang punya nama keren, Implantable Loop Recorder (ILR) di dadaku awal November nanti. Alat ini membantu mereka mendiagnosa hal abnormal pada jantungku. Dari hasil itu dokter bisa menentukan apakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan. Tentu saja setelah alat ini tertanam, ada beberapa hal yang tidak sama lagi, setidaknya untuk 3 tahun ke depan.
Aku tidak boleh melewati metal detektor dan menghindari medan magnet, atau apapun yang bisa mengacaukan hasil rekaman dan menyebabkan gangguan pada alat tersebut. 
Tidak bisa lagi memanggul ransel atau mengangkat beban berat yang bertumpu pada bahu dan beberapa larangan lain yang sama seperti para pemakai pacemaker hindari.
(Semoga dokter tidak melarangku bercinta, walau karena itu mungkin mereka akan menemukan rekaman degup abnormal di saat tertentu. Hahahahaha.. ;)

Di tahun yang sama, teman temanku juga mengalami beragam peristiwa dalam hidup mereka, ada yang bercerai dengan pasangannya dan ada yang justru baru melepas keperjakaannya (hahahaha...semoga dia tidak baca ini). Ada yang putus dengan kekasihnya dan mendapat kekasih baru. Ada yang resign dari pekerjaannya dan meneruskan kuliah lagi. Ada yang meninggal dan ada baru mendapat bayi. Ada yang baru memulai usaha, ada juga ada yang pailit. Ada yang sakit, ada yang survive dari penyakit. Ada senang, ada susah, ada biasa-biasa saja, tapi semua jadi luar biasa bukan?

Masih ada dua bulan sebelum tahun ini berakhir, banyak hal bisa terjadi. Tugasku hanya menjalani dan menikmati manis asam asinnya. 
Yang jelas, aku sendiri memutuskan untuk berbahagia. 
Hidupku sempurna karena tidak sempurnanya.