Dalam genggaman tangan Tuhan

Dalam genggaman tangan Tuhan

Minggu, 03 November 2013

track 24 (dari sekeping CD)


Be my lady
Come to me and take my hand
and Be my lady
Truly I must let you know
that I'm in love with you
All I want is you
How I need you
so please...
Be my lady
Maybe you could lose the pain
if you just tell me
Say the words you long to whisper
that I want to hear
somethings on your mind
is it hidden in your smile
Be My Lady
Just forget the past it's time to mend your broken heart
No walls divide us now
So dry the tears in your eyes
Nothing can stop us now
I'll give you all I have
Be My Lady
You're the one that I adore
So please believe me
I could never find the courage
To resist your charm
Nothing's more divine
Than each moment
You are mine
Be My Lady
Just forget the past
It's time to mend your broken heart
No walls divide us now
So dry the tears in your eyes
Nothing can stop us now
I'll give you all I have
Be My Lady
Let the sun shine through your heart
And make a brand new start
Stay with me each night and day
Through the rest of my life
Just like a work of art
My love will last until forever
Just like a work of art
My love will last forever

Lagu itu mengalun lembut menemani perjalananku hari ini. Membawa kenanganku berlabuh pada suatu masa. Dan butuh waktu dua tahun bagiku untuk menyadari arti dari lagu-lagu dalam sekeping CD yang kamu tinggalkan di dashboard mobilku.
Betapa tidak pekanya aku. Kini saat semua sudah berlalu, hatiku baru terbuka. Namun tak ada lagi yang dapat kulakukan.
Yang tertinggal hanya lembaran kenangan yang belum juga memudar.
Kini dapat kurasa pedih dan perihnya hatimu saat itu. Maafkan aku...  

*******

Bip..bip.. Telepon genggamku berbunyi. Sebuah pesan singkat kuterima, aku terkejut melihat nama pengirimnya. Namamu! Sudah dua tahun kita tidak berkomunikasi lagi, tiba-tiba hari ini kamu mengirim aku sebuah pesan.
Aku bahkan masih ingat pertemuan terakhir kita di halaman Rumah Sakit Jiwa tempatmu pernah dirawat dulu (lelaki dalam sekeping CD). Kamu pasti sudah sembuh, sehingga bisa mengirimi aku pesan singkat. Bagaimana kabarmu? Mengapa tidak langsung menelponku saja seperti yang biasa kamu lalukan dulu?
Aku ingat, terkadang aku sedang sibuk saat kamu menelpon. Aku hanya mendengarkan dan menjawab iya iya saja, sambil melakukan akitifitas lain. Aku bahkan pernah menerima telponmu saat di kamar kecil, yang membuatmu bertanya-tanya, mengapa suaranya menggema?  Hahahahaha...
Mestinya kamu menjadi penyiar, suaramu enak didengar, lembut dan berat (apakah aku pernah mengatakan hal ini sebelumnya?) 
Oke oke..aku jadi melantur kemana-mana. Perlahan kutepikan mobil dan kubaca pesan singkatmu.

B <+6281......>
Beb, apa kabarmu? Aku harap kamu sehat. 
Beb, kalau kamu ada waktu mampirlah ke RSUP ruang mawar, kamar 301.
Mas'mu.
Nov'1. 08.15 

Ada apa ini? Siapa yang dirawat di sana? Kamu? Tanpa pikir panjang, kubatalkan kegiatanku hari ini, lalu kupacu mobilku menuju tempatmu.
Dengan hati berdebar, kususuri lorong rumah sakit, dengan sedikit bertanya sampailah aku di sebuah kamar. 
Keluargamu sudah berkumpul di sana. Mereka melihatku. Ibumu langsung menghampiriku dan dengan tersedu memelukku, sambil berkata....
Beb...ikhlaskan mas'mu ya... 
Ada apa ini ibu? 
Kulihat tubuhmu terbaring tenang di atas tempat tidur putih itu. 
Ibu...mas kenapa?
Ibu hanya bisa menangis. Dengan terbata ibu bercerita, kalau kamu tidak pernah keluar dari rumah sakit tempatmu di rawat dulu, sampai akhirnya kesehatan fisikmu mulai menurun, dan keluarga membawamu pulang. Akhirnya tepat jam 8 tadi, kamu menghembuskan nafas terakhirmu di sini. Tak ada pesan yang kamu tinggalkan. Karena sudah lama kamu diam, tak pernah lagi bicara.

Aku termanggu. Rasanya seperti di awang-awang. Seperti sedang berada dalam mimpi yang aneh. Tapi kakiku masih menjejak dan lenganku terasa sakit ketika kucubit. Aku bingung....
Jika kamu terbaring diam seperti itu, lalu siapa yang mengirim pesan singkat untukku? 
Dan aku sudah datang, tapi mengapa kamu tidak bangun dan tersenyum padaku, lalu menyapaku dengan penuh rindu? 
Mengapa kamu diam saja? 
Jawab aku mas...jawab aku...Mengapa kamu tak pernah menjawab pertanyaanku? 
Mengapa kamu tak pernah memintaku untuk menjadi wanitamu? Mengapa kamu hanya menyampaikannya lewat lagu?
Tiba tiba hatiku terasa begitu pilu......

Be My Lady
Let the sun shine through your heart
And make a brand new start
Stay with me each night and day
Through the rest of my life
Just like a work of art
My love will last until forever
Just like a work of art
My love will last forever