Dalam genggaman tangan Tuhan

Dalam genggaman tangan Tuhan

Jumat, 20 April 2012

CC

Aku berusaha mengerti. 
Tapi jantung ini, tidak....
Ia tetap saja berdebar keras. 


Yang bisa menenangkan jantung, bukan nalar atau logika, tapi SA Node dan AV Node.nya

Para pemakai pace maker itu, apa yang mereka rasa bila jatuh hati/patah hati?
Apakah debar mereka tetap terkendali? 

Aku sudah berusaha keras untuk mengerti 'aku'. 
Yang belum mengerti itu, kamu. 

Jangan pakai gelas ukurmu, untuk menakar aku.

Yang belum waktunya pergi, tidak akan hilang. Yang sudah waktunya hilang, tidak perlu dipertahankan.

Tidak ada yang tidak mungkin dalam hidup.
Karena itu segala sesuatunya menjadi 'mungkin'.


Jangan suka datang dan pergi seenak hati.
Kamu bukan sinyal ponsel.


Aku 'tuhan' bagi tokoh tokoh dalam ceritaku.

Mengapa aku menulis? Karena :
Aku            = mortal.
Tulisanku  = immortal. 

Ada soundtrack untuk setiap peristiwa dalam hidupku (muka komik).


Pok ame ame, bergalau unyu unyu..
Siang makan ati, kalo malam boros tisyu..