Dalam genggaman tangan Tuhan

Dalam genggaman tangan Tuhan

Rabu, 25 Desember 2013

Wall-E-Ve

Robot dekil itu bernama Wall-E. Dia hidup sendiri di bumi yang tak layak huni, hanya seekor kecoak yg menemani.
Secara lahir kebutuhan Wall-E masih terpenuhi, sumber energi dan spare part semua ada walau dia harus bisa memperbaiki diri sendiri. Ini seperti kebutuhan kita akan uang yang mengharuskan kita bekerja.
Tapi robotpun punya kebutuhan batin. Kecoak kecil itu hanya menemani tapi tidak mengisi hati.
Kalian tau perihnya merasa sendiri? Bahkan robotpun butuh kekasih.
Wall-E bertemu Eve, robot cantik dari luar angkasa dan mereka saling jatuh cinta.
Walau banyak robot lain yg serupa dan sama cantiknya, Wall-E tetap cinta Eve.
Walau Wall-E dekil dan tidak sekelas dengannya, Eve tetap cinta Wall-E.
Ah mungkin ini satu2nya kisah cinta yg tidak aku cela seperti biasa..
Bukan karena mereka robot. Yah itu juga sih. Tapi terlebih karena mereka tidak mengobral rasa atau mengumbar cinta, yang bisa membuatku ingin muntah.
Karena manusia pada umumnya ya begitu saja, hangat pada awalnya, saling benci pada akhirnya. Glamour dan megah waktu pestanya, menangis dan saling tuntut waktu bercerainya.
Seperti keluarga bahagia waktu lahir anak pertama, lihatlah setelah anak ke 2,3,4 dan seterusnya..
Aku tak memungkiri, ada juga cinta yang bertahan sampai di hari tua, jika itu tanpa kerikil tajam mungkin hanya ada satu banding sejuta.
Aku percaya cinta ada. Aku bahkan percaya cinta bisa tumbuh dari dua dunia berbeda, juga bisa tumbuh dalam diri mereka yang berjenis kelamin sama. Dan aku percaya bahwa cinta bisa kadaluarsa.
Tentu saja postingan ini bukan sinopsis film. Aku, kamu, kita mungkin pernah merasa sepi, sendiri seperti Wall-E. Mungkin ketika kita jalani hari-hari kita seperti biasa, kita kadang tidak sadar jika kita membutuhkan seseorang, sampai akhirnya kita bertemu dengan dia. Dan tidak mau lagi jauh darinya.
Aku berharap, jika Wall-E  punya Eve, aku dan kamu juga punya seseorang yg mampu mengisi hati dan hari.
Bagiku, pacaran atau pernikahan bukan  satu-satunya bentuk hubungan, apalagi harus jadi tujuan. Many kind of relationship. Nikmati saja momennya selagi ada.
Oke deh.. Selamat menikmati indahnya cinta ya..