Dalam genggaman tangan Tuhan

Dalam genggaman tangan Tuhan

Kamis, 01 November 2012

Bowi si kerbau dungu

Bowi adalah seekor kerbau liar yang tinggal di sebuah padang rumput di tepi hutan. Seperti kerbau kerbau lainnya, bowi hanya menggunakan tenaganya untuk mencari makan. (kalian belum pernah melihat ada kerbau yang jadi arsitek bukan?)
Bowi tinggal bersama dengan hewan hewan lain. Di antara hewan hewan itu, ada seekor srigala yang cacat namanya jedi. Kakinya hanya tiga yang sempurna, sementara 1 kaki lainnya hanya berbentuk tungkai kecil yang menjuntai. 
Jedi diterima oleh hewan hewan lain untuk tinggal di sekitar mereka, karena hewan lain kasihan terhadapnya. Mereka berpikir walau dia srigala, mungkin bukan jenis yang buas karena cacatnya itu. 

Bowi dan jedi berteman. Jedi seringkali minta tolong pada bowi untuk memberinya makan.
"Bowi, berilah aku sedikit dagingmu yang lezat itu, kamu tahu, aku tidak bisa berburu seperti srigala srigala lainnya" pinta jedi.
Dengan tujuan membantu teman, bowi memberi sedikit daging kakinya.  Dibiarkannya taring jedi yang tajam itu mengoyak dagingnya.
"Jangan kuatir bowi, aku akan merawat lukamu sampai sembuh" janji jedi.
Hal ini terjadi terus menerus, berulang ulang kali. Tidak hanya daging kaki, bahkan sampai ke tubuhnya perlahan habis dikoyak dan dimakan jedi.

Di tepi hutan, pada sebuah pohon beringin, tinggallah seekor burung hantu tua yang bijaksana. Namanya owly. Owly kerap mengamati tingkah laku hewan hewan yang tinggal di padang rumput itu. Owly tahu bagaimana bowi si kerbau dungu membiarkan dirinya menjadi santapan jedi, srigala cacat itu.
Suatu hari, owly merasa sudah tiba saatnya untuk bicara dengan bowi. Dihampirinya bowi. 

"Hai bowi, kerbau dungu! Sampai kapan kamu akan sadar? Tidak tahukah kamu, bahwa srigala tetaplah srigala. Walau cacat, dia tetap binatang buas, yang gemar memakan daging, dia tidak suka rumput!! Kalau kamu biarkan tubuhmu habis dimakan srigala itu, kamu akan mati pelan pelan! Kamu butuh tubuhmu untuk mencari makan, kamu butuh tenagamu untuk bekerja. Kalau kamu sudah tidak mampu lagi bekerja, siapa yang akan memberimu makan??" nasehat owly.

Owly kemudian memanggil hewan hewan lain yang tinggal di sekitar situ, ada kelinci bertelinga satu, tupai tanpa ekor, monyet bertangan buntung, orang utan tak berjari, dan banyak hewan hewan cacat lainnya.

Owly melanjutkan nasehatnya,
"Lihatlah baik baik mereka hai kerbau dungu! Semua hewan di sini, menjadi cacat karena pernah memberi sedikit daging mereka untuk srigala itu!! Tapi mereka tidak dungu sepertimu, sehingga kejadian ini tidak berulang kali terjadi pada diri mereka. Apakah bukti ini belum cukup untuk menunjukkan betapa dungunya dirimu dan betapa jahatnya srigala itu? Srigala itu tidak bisa hidup bersama kalian. Walau cacat, dia harus tinggal di hutan dan berburu untuk mencari makanannya sendiri. Jangan sampai jatuh korban lagi yang termakan mulut manisnya. Renungkanlah hai kerbau dungu, kita dapat menolong hewan lain, hanya dengan tujuan untuk membuat mereka menjadi lebih baik."

Setelah berbicara, owly terbang dan bertengger lagi di pohon beringin tua.

Tapi kerbau tetaplah kerbau, dungu. Walau begitu banyak bukti nyata di depan mata, bowi tetap tidak percaya kalau jedi sejahat itu. Yang tega mengorbankan hewan hewan lain demi kegemarannya makan daging. 
Bowi kerbau dungu itu, tubuhnya terkoyak di sana sini, dengan luka luka yang dikerumuni lalat, dia bahkan hampir tidak dapat berjalan lagi. Untuk makan sehari sehari, dia menunggu belas kasihan hewan hewan lain yang mencarikan rumput untuknya. 
Kasihan ya?

nb. Kalian pasti tahu ini bukan "fabel" ;)