(salah satu lagu dari 'Sekeping CD')
Aku menyerah... Sungguh, aku menyerah...
Aku tak mampu lagi menahan semua rasa ini. Aku mengakuinya sekarang.
A k u j a t u h c i n ta p a d a m u...
(kamu tidak perlu koprol sambil bilang WOW...)
Aku tidak tahu sejak kapan rasa ini tumbuh. Mungkin sejak kamu mulai sering singgah dalam pikiranku. Dan itu tidak tentu waktu, kadang dari bangun pagi sampai matahari terbenam lagi.
Aku tidak dengan sengaja mengingat kamu. Aku bahkan lebih sering berusaha mengalihkan pikiranku pada hal hal yang lain, selain kamu.
Tapi semakin aku berusaha mengalihkannya, semakin erat pula cengkeramanmu pada sel sel kelabu di otakku.
Kata orang, rasa itu jangan dilawan... Tapi dilepaskan saja. Aku juga sudah mencobanya. Kulepaskan semua pikiranku tentang kamu. Membiarkannya hanyut terbawa angin atau gelombang. Tapi bahkan badai dan tsunami di hatiku tidak juga membuatmu terlepas dari pikiranku.
Sampai akhirnya aku tiba di titik ini. Aku menyerah...
Puluhan purnama tidak mampu membuatmu menjadi sabit di hatiku, bahkan walau untuk sehari saja.
Tenang saja, aku tidak memintamu untuk menjadi kekasihku, bukan karena tidak mau... Tapi, kalau menjadi kekasih itu mengurangi sedikit saja bahagiaku saat ini, lebih baik tidak. Mengingatmu, mengenangmu dan mengkhayalkan kehadiranmu sudah menjadi kenikmatan tersendiri. Semua ini sudah cukup bagiku. Setidaknya sampai saat ini.
Selanjutnya bagaimana? Aku tidak tahu...
Biarkan saja rasa ini mengalir, seperti air... entah sampai ke laut, atau masuk ke dalam perut.
Sekarang kamu sudah tahu..
A k u j a t u h c i n ta p a d a m u...