Dalam genggaman tangan Tuhan

Dalam genggaman tangan Tuhan

Jumat, 23 Desember 2011

Tunas (2)

Karena aku sakit, dia tidak mau mengantarku berjalan-jalan... Baginya, aku tidak boleh jauh dari rumah sakit atau dokter terdekat... Walau aku setiap tahun ke Bali, tapi masa  kali ini, dengan perjalanan yg cukup melelahkan itu, aku tidak kemana mana? masa cuma di kamar aja? bagaimana jika terjadi hal2 yang di inginkan? qiqiqiqiqiq... (kata temanku " yaa, gaaa mungkin lah beb, dia pasti sudah takut duluan, blum di apa2in kamu da kolaps... kamu salah sih, mestinya jangan sakit jantung, cukup terkilir aja...) aassseeemm...
Tapi berkat rayuan dan wajah melasku, akhirnya dia mau menemaniku berjalan jalan di pantai Kuta yg jaraknya cuma sejengkal dari hotel tempat kami menginap...
Rasaaanyaaa bebaaas ... menikmati angin, debur ombak dan indahnya cakrawala membuatku lupa akan kehadirannya ..
Ku susuri pantai Kuta, hal yang sebelumnya menjadi kegiatan favoritku tiap ke sini, sekarang membutuh perjuangan...jarak yg rasanya sangat dekat, tidak sanggup lagi aku jalani tanpa terengah-engah.. Sebentar sebentar aku mesti berhenti... dan akhirnya aku duduk karena sudah tidak kuat berjalan lagi.. Konyol jika aku memaksakan diri dan akhirnya tak sadarkan diri di tengah keramaian orang sebanyak ini.. 
Aku tidak tahu dia di mana, aku meninggalkannya sejak tadi.. Di tengah lautan manusia sebanyak ini,  tapi aku tetap merasa tenang dan nyaman... 
Tanpa aku sadari dia sudah duduk tidak jauh dariku, tempat yang pas baginya untuk memperhatikan aku, tanpa aku menyadarinya. 
Aku sempat heran, bagaimana caranya menemukan aku?  
Dengan santai dia menjawab, 
"pertanyaan yang bodoh...jelas aku bisa menemukanmu, karena pandanganku sejak tadi tidak pernah lepas darimu... kamu tidak merasa jika diperhatikan ya? Ya seperti itulah kamu..."
Tatapan matanya senja itu penuh makna...Tanpa berani aku mengartikannya...