Dalam genggaman tangan Tuhan

Dalam genggaman tangan Tuhan

Rabu, 25 April 2012

Promise me...

Masih ingat janji yang kita buat bertahun yang lalu?

Saat dengan konyol kita membahas beberapa hal dalam hidup. 
Yang pertama, masalah bunuh diri. Kita berpikir keras untuk menemukan cara bunuh diri yang elegan dan tidak memalukan keluarga yang ditinggalkan. Alhasil, kita tidak menemukan satu carapun yang bisa memenuhi persyaratan itu.
Dan karena itu berjanjilah ;
seberat apapun masalah kita, kita harus tetap kuat dan tidak boleh bunuh diri.


Sehubungan dengan masalah hidup yang semakin berat, kita sama sama menyadari, bahwa banyak orang menjadi depresi dan akhirnya menjadi penghuni rumah sakit jiwa. Lalu kita sama sama mencari informasi, berapa biaya perawatan di RSJ. Ternyata mahal sekali... Karena sakit jiwa tidak bisa disembuhkan hanya dengan dirawat beberapa hari. Perawatannya bisa memakan waktu bulanan bahkan tahunan. 
Dan ini janji kita berikutnya :
Berjanjilah untuk  tetap waras..

Di kesempatan lain, kita membahas tentang kehilangan. Kita telah bersama begitu lama, tak terbayang bagaimana jika salah satu dari kita menghilang begitu saja. apapun alasannya, kita akan merasa seperti kehilangan separuh jiwa.
Dan kita berjanji, 
Jangan pernah menghilang, kalau tidak mau sampai dicari dalam acara "termehek-mehek".
Inilah janji kita :
Berjanjilah untuk selalu ada dan jangan pernah menghilang....

Tiga janji sepertinya cukup dulu.. Karena menjaga tiga hal ini saja sulit, padahal awalnya hanya datang dari sebuah canda.
Semoga kita bisa memenuhi  dan selalu menjaga janji kita..

(buat sobat lawasku, Aki)