Dalam genggaman tangan Tuhan

Dalam genggaman tangan Tuhan

Selasa, 24 April 2012

Dua dunia (the other side of "secret admirer")

Aku menyebut kamarku autisroom. Aku bebas melakukan apa saja di sini. Mulai dari bekerja, membaca, menulis, mendengar musik, menonton televisi.Tapi sekarang aku kerap merasakan hal hal yang aneh di dalam kamarku. Seperti ada yang sedang memperhatikan aku lekat lekat. Tapi tidak ada siapa siapa di sini. Aku merasa ada yang sedang memata-mataiku. 

Kadang aku takut sendiri, tapi kadang aku merasa nyaman. Karena saat aku merasa sendiri dan kesepian, aku merasa bahwa ada sesuatu yang menemaniku. Aku tidak benar benar sendiri. 

Aku sering tertidur dengan musik yang masih menyala. Tapi pagi hari ketika terbangun, kamarku senyap. Entah siapa yang mematikan musikku. Aku tidak memasang timer pada home theatreku. Sejak itu, sebelum aku terlelap aku tidak lagi lupa mematikan musikku.

Tapi keanehan tidak berhenti sampai di situ. Aku kerap terbangun karena musik yang menyala tiba tiba. Dengan lagu lagu romantis kesukaanku. Lagu yang menenangkan hatiku yang berdegup kencang, yang biasa ku alami hampir setiap hari sebelum subuh...

Ini salah satu lagu yang pernah membuatku terjaga. Aku terbangun tepat di awal lagu...




Bisa kalian bayangkan seseorang membangunkan kalian dengan lagu lagu cinta. Sangat romantis bukan? 
Lama kelamaan aku mulai terbiasa dengan kehadirannya yang tidak kasat mata. Aku mulai menunggu pagi, menunggu lagu lagu yang akan dia mainkan untukku.


Tapi beberapa hari ini, pagiku sunyi. Aku terjaga tanpa lagu. Hanya ada aku dan mentari yang malu malu mengintip dari balik jendela kamarku. Ingin kubisikkan namanya yang entah siapa..

Kamu...siapapun kamu, tahukah kamu, betapa aku merindumu..
Rindu kehadiranmu yang menemani kesendirianku...
Rindu musik musikmu yang membuatku terjaga dari sesakku..
Aku berharap suatu hari nanti, aku bisa berjumpa denganmu..
Tunggu aku...