Dalam genggaman tangan Tuhan

Dalam genggaman tangan Tuhan

Minggu, 29 Januari 2012

tahukah kamu? (the other side of "just story")

Tahukah kamu, sejak aku mengenalmu bertahun tahun yang lalu, mengenal sosok mandiri, yang kuat tetapi juga lembut, sosok yang nyaman untuk di ajak berbincang mengenai apa saja, sosok penggemar buku dan lagu..
Sejak itu, dunia tak lagi sama bagiku..

Tahukah kamu, entah kapan tepatnya, aku mulai menyukaimu.. 
Hatiku mulai merindu, gelisah, berdebar tak tentu.. seperti waktu remaja dulu.

Tahukah kamu, sejak saat itu aku mulai menunggu telepon dari mu, berharap kamu menghubungiku untuk suatu alasan, apa saja.. karena telepon darimu akan memuaskan rinduku.. 

Tahukah kamu, aku tak berani meneleponmu lebih dulu... karena aku tidak mau kamu tahu, bahwa aku sedang merindumu. 
Tahukah kamu, aku sangat tersiksa... Mengapa sebuah alasan saja tidak bisa kutemukan tanpa rasa mengada ngada?
Padahal  telepon itu jembatanku untuk bertemu denganmu..


Tahukah kamu, jika sudah bertemu, tak puas puasnya aku memandangmu, mendengarmu bercerita, melihatmu tertawa, melihatmu bekerja, mengatur dan memimpin segala sesuatunya...
Tahukah kamu, jika aku ingin selalu berlama lama bisa berada di dekatmu.

Tahukah kamu, aku nyaman dengan situasi seperti ini, situasi di mana kamu tidak menyadari bahwa aku ada. Karena dengan begitu, aku bisa bebas berkelana dengan semua rasa dan pikiranku sendiri, tanpa perlu takut, jika kamu mengetahuinya.
Dan seperti itulah kita, bertahun tahun lamanya...
Banyak peristiwa yang terjadi dalam hidup kita masing2, kadang kita saling membaginya, kadang tidak...

Tahukah kamu, hal itu tidak sedikitpun mengurangi semua rasaku untukmu... malah menambah rindu, jika sudah lama tidak bertemu, sudah lama tidak mendengar ceritamu...


Tahukah kamu, kadang aku teringat pada suatu senja, saat aku mengajarmu berkendara, di sebuah jalan sepi, yang banyak ditumbuhi ilalang di kanan kirinya, ditemani hembusan angin dan lagu lagu kesukaan kita..
Tahukah kamu, kamu...sangat cantik saat itu... lebih cantik dari biasanya, 
Kemilau mentari senja yang menimpa wajahmu dan hembusan angin yang menerpa lembut rambutmu, perpaduan sempurna ciptaanNya, alam dan kamu.. 
Sehingga tanpa sadar aku mengatakannya.. 
"Kamu cantik sekali......"
Tahukah kamu, betapa terkejutnya aku setelah dengan spontan mengatakan hal itu, aku kuatir, rahasia hatiku selama ini akan diketahui olehmu, jika aku melakukan satu kesalahan saja..

Tapi kamu tidak menyadarinya kan? 
Karena kamu tidak tahu bahwa aku ada..


Biarlah begini saja ya cinta..
Sampai suatu saat nanti aku mampu berkata..
"Tahukah kamu.......?"