Dalam genggaman tangan Tuhan

Dalam genggaman tangan Tuhan

Kamis, 23 Mei 2013

anggap saja lagi mabuk

Catatan dari sebuah kertas kumal tak bertanggal. Bahkan aku lupa siapa tokohnya dan bagaimana ceritanya sehingga kalimat-kalimat di bawah ini tertulis. 
 
Aku punya dua buah tanya untuk diam mu, sudikah kamu menjawabnya?

1. Apakah kamu tidak akan menyesal jika Dia menghendaki aku berpulang saat ini, dalam keadaan kamu tidak menyapaku?

2. Apakah melindungi hatimu lebih penting daripada aku? 

"sebenarnya aku lebih takut kamu tidak bisa berbahagia ketika bersama aku"
Ah itu kata otak kecilmu.
Atau kamu takut hatimu lebih tersiksa jika terus bersama aku, bukankah begitu?
Ah itu menurut otak kecilku.

Kalau harga yang harus kubayar untuk cintamu adalah kepergianmu, lupakanlah...terlalu mahal untukku.
Karena aku hanya butuh hadirmu.. cukuplah itu bagiku..

Biarlah cinta hanya cukup untuk cinta. 
Tahukah kamu, diammu itu menyiksa aku, pendaman cintamu. 
Seseorangku pergi supaya tidak mencintaiku lebih dalam lagi. 
Siapa yg lebih sakit? 
Yang meningalkan atau yang ditinggalkan?
Kenapa tidak tetap bersama saja?

Fiksimu membantuku memahami keheningan cinta. Rese..
Aku tidak perlu dicintai hanya perlu ditemani

Si aku dan si kamu sama-sama tahu bahwa mereka akan bahagia, entah bahagia sendiri-sendiri atau bahagia bersama sama. 

Kenapa aku merasa terkhianati?
Kepergianmu adalah pengingkaran. 
Kadang aku  berharap jadi laki-laki saja supaya tetap bisa bertegur sapa dan tidak berurusan dengan  cintamu itu.

Rasanya mau marah karena ini tidak adil untukku. 
Kenapa cinta harus hadir dan merusak hubungan baik kita? 
Aku membenci caramu mencintaiku. 
Kalau kamu tidak mencintaiku, semua pasti akan baik baik saja.

Berhentilah mencintaiku, bisa? 
Tentu saja bisa.
Kamu hanya membutuhkan sedikit ruang dan waktu sampai menjadi bisa.

Aku tahu kamu mencari tahu tentangku. Dan dulu aku pernah menutup semua data tentangku. Bukankah itu membantumu melupakan aku?
Aku tidak jahat. Hanya sekedar membantu.

Apakah kini kamu tahu kejatuhan cinta sama tersiksanya dengan menjatuhkan cinta?

Sorry ya, sekarang gw udah move on.... 
Asiiiiknyaa....
*joged biri biri...