Dalam genggaman tangan Tuhan

Dalam genggaman tangan Tuhan

Jumat, 17 Mei 2013

menurut saya....

Ini sih menurut saya lho yaa....

Tuhan itu ga mempan disogok.
Karena Tuhan bukan 'oknum aparat' yang masih doyan duit dan butuh duit. Tuhan juga bukan bos yang perlu dijilat, disanjung, dibaik-baikin supaya mau memenuhi permintaan kita. 
Jadi menurut saya, kalau mau berbuat baik ya karena kamu memang baik. Bukan supaya kemauanmu dituruti Tuhan.
Kalau mau  berdoa atau berpuasa ya lakukan saja, tanpa tujuan membuat hati Tuhan luluh.
Ohya Tuhan juga bukan pembantu ya, yang sedikit sedikit kita minta ini itu dan harus dipenuhi, kalau tidak dipenuhi, kita ngambek..marah..
Saya ga bilang kita ga boleh meminta pada Tuhan ya. Saya cuma mau bilang, jangan perlakukan Tuhan seperti pembantu...

Tuhan itu ga bisa ditipu.
Manusia bisa aja menutupi semua yang buruk dari mata manusia lain, demi pencitraan atau kemunafikan! Tapi Tuhan melihat jauh di dalam hati, karena Tuhan tahu yang sesungguhnya terjadi.
Manusia mungkin bisa berlindung dibalik legalitas selembar kertas, supaya tidak dikatakan melanggar aturan. Tapi mata Tuhan melihat jauh melampaui semua hukum buatan manusia.  

Tuhan itu Maha maklum...hehehehe...
Maklum kalau manusia suka bandel, suka nyeleneh, suka macem macem. Tapi mbok ya kira kira juga, jangan mentang-mentang Dia baik trus kita jadi kurang ajar juga, ga kapok kapok. Kalo udah kena batunya, yang repot siapa? Kita juga kan yang nanggung konsekwensi atas kebandelan kita. 
Aturan tentang dosa itu bukan dibuat untuk kepentingan Tuhan qo. Tapi dibuat untuk menjaga kedamaian hidup manusia sendiri. 

Tuhan itu satu, manusia itu banyak...beda beda lagi. 
Aneh jadinya ya, kalau Dia menjadikan kita berbeda dan menerima perbedaan itu, tapi kita ciptaanNya malah sulit menerima orang lain yang berbeda dogma dan norma dengan kita.  
Apalagi sampai membunuh orang lain karena perbedaan itu, dengan menyebut nama Tuhan lagi!! Astaagaaa..apa benar itu dilakukan atas perintah Tuhan? Serem amat 'tuhan'mu kalo begitu...
Kalau saya sih, ga punya Tuhan yang galak, pemarah, dikit dikit main bunuh, main rusak, main hukum. 

Jadi Tuhanmu yang seperti apa? 
Otak saya yang kecil ini, ga mampu menjabarkan Dia yang tak terbatas. Karena kalau saya mampu mengerti Dia utuh, Dia bukan lagi Tuhan dong..tapi sama aja sama saya..seperti saya mengerti teman teman saya.
Itu aja kadang meleset qo. 

Kalau kamu ga mengerti Dia, gimana kamu bisa masuk surga?
Ohh, masih menurut saya ya, sorga dan neraka itu mutlak hak Tuhan untuk menentukan siapa yang berhak masuk ke mana. Jadi jangan mereka-reka dengan pikiran kita, bahwa yang begini masuk surga, yang begitu masuk neraka. Itu kan hanya pemahaman kita saja, Tuhan punya pemahamanNya sendiri.  

Yang penting gini deh, selama masih hidup ya berbuatlah yang baik, bukan untuk menyogok Tuhan, bukan untuk menipu Tuhan, bukan karena ada maunya, bukan untuk merayu Tuhan, bukan supaya dilihat Tuhan, bukan supaya masuk surga atau apapun yang membuat kebaikan kita jadi tidak tulus, tidak ikhlas dan selalu disertai pamrih, walau "pamrih" masa depan. Berbuat baiklah karena kamu memang orang baik.

Sekali lagi, ini menurut saya lho ya...