Dalam genggaman tangan Tuhan

Dalam genggaman tangan Tuhan

Senin, 26 November 2012

Pamit sejenak...


Tak terasa, waktunya sudah semakin dekat. 
Beberapa hari lagi tangan para dewa akan memperbaiki kelainan pada jantungku. 
Jadi untuk sementara, aku akan memfokuskan diri pada satu hal ini dulu. Persiapan sudah sejak lama aku lakukan, supaya bisa mendapat hasil maksimal dan resiko yang minimal. 
Mulai dari persiapan, mental, spiritual, fisik, dan materi tentunya.

Beberapa teman ada yang sudah mengetahui hal ini, baik dariku langsung ataupun bukan. 
Reaksi merekapun beragam, dari yang mendukung, penuh perhatian, peduli, acuh, berbasa basi, menjadikan bahan olokan, menjauh, bahkan menipuku pada saat seperti ini, pernah kualami. 
Tak mengapa, mungkin aku butuh sedikit waktu untuk bisa menerima hal hal yang tidak kuharapkan, atau mungkin aku yang salah karena sudah berharap terlalu tinggi. 
Tapi dari hal ini aku jadi belajar lebih banyak lagi tentang arti seorang "sahabat". 
Menurutku persahabatan adalah bagian dari seleksi alam. 
Semesta akan menunjukkan siapa sahabatmu yang sesungguhnya, yang menjadi sobatmu di kala duka. 
Aku merasa sangat beruntung karena mendapat kesempatan untuk mengetahui semua itu. 
Betapa aku terharu, ketika tahu bahwa tidak hanya keluarga, tetapi banyak sekali sahabat, bahkan jauh lebih banyak sahabat yang bersikap positif dengan mendoakan, menguatkan, penuh kasih dan penuh perhatian terhadapku. 
Mereka semua adalah anugerah yang diberikan Tuhan untukku. 
Aku tidak akan mengecewakan mereka, aku akan bertahan, aku akan terus berjuang.

Dan buat kalian semua pembaca blogku, siapapun dan di manapun kalian berada, terimakasih sudah mampir dan menyempatkan diri untuk membaca tulisan-tulisanku. 
Terimakasih untuk komentar-komentarnya. 
Terimakasih juga bagi mereka yang setia membaca dalam diam. 
Luar biasa rasanya ketika aku tahu sudah hampir 7000 pengunjung yang pernah mampir membaca tulisan tulisanku. 
Karena aku baru mulai menulis dengan "hati" sejak awal tahun ini.
Blog ini 'rumah keong'ku dari dunia nyata, hanya segelintir teman yang mengenalku secara pribadi, yang tahu keberadaan blogku ini. 
Jadi untukku yang pemula, untukku yang suka bersembunyi, pengunjung sebanyak itu, bagiku sungguh suatu berkat. 
Awalnya aku menulis bukan untuk mencari pembaca, hanya untuk sekedar mengekspresikan rasa. 
Tapi ternyata kehadiran kalian telah memberiku spirit yang sangat besar, untuk terus menulis dan menulis lagi. 
Kalianlah orang orang yang mengenal "sisi lainku". 
Tulisanku tidak benderang, hanya kerlip kecil seperti kunang kunang.
Tulisan yang kutulis dengan ringan, seperti lambaian cemara angin yang membuai angan. 
Tulisan yang terkadang kusertai dengan lagu, karena lagu adalah irama hidupku.
Aku mohon maaf jika tanpa sengaja, ada tulisanku yang kurang berkenan bagi kalian. 

Sobat, aku mohon pamit dulu ya... 
Sejenak saja.
Aku berharap setelah semua proses selesai, aku bisa beraktifitas lagi dengan lebih baik, walau tidak sesempurna sebelum aku sakit. 
Setidaknya aku bisa bernyanyi lagi tanpa tersengal, bisa kembali bercengkerama dengan alam, menikmati indahnya hutan, air terjun, pantai, bisa bepergian lagi, bekerja lagi, melakukan pelayanan lagi dan menjumpai kalian lagi dengan tulisan tulisanku, yang lebih baik tentunya.
Sampai bertemu lagi ya.
Peluuuuk semuuaaa....